Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mamic Tak Ingin Bicara Soal Wasit

Kompas.com - 15/10/2011, 19:47 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Pelatih Persib Bandung Drago Mamic tidak ingin membicarakan keputusan wasit yang mengganjar Zulkfli Syukur kartu merah dalam laga pembuka Indonesia Premier League (IPL) melawan Semen Padang di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (15/10/2011) sore. Dengan membicarakan soal kinerja wasit, menurut pelatih asal Krosia itu, akan menjadi sesuatu yang buruk bagi kedua tim.

"Kalau bicara soal wasit, sangat buruk bagi kedua tim. Di lapangan tidak ada satu pun yang ingin sanksi. Saya kecewa dengan keputusan wasit, tapi saya mengerti," jelas Mamic seusai pertandingan.

Dalam pertandingan yang berakhir 1-1 itu, Zulkifli diganjar kartu merah oleh wasit Retu Slamet pada menit ke-68. Insiden berawal saat bek tim nasional itu mencoba mempertahankan bola yang berusaha direbut Esteban Vizcara. Kedua tim sempat terlibat beradu badan sebelum akhirnya Zulkifli menyikut wajah Vizcara.

Pemain bernomor punggung 23 itu langsung jatuh sambil terlihat kesakitan. Keputusan wasit langsung mendapatkan protes dari pendukung Persib atau "Bobotoh". Mereka memaki wasit dan melempar botol mineral ke arah lapangan. Mereka kecewa dengan keputusan wasit yang dinilai sebelumnya kerap mengeluarkan keputusan kontroversi. Bobotoh juga melampiaskan kekecewaannya terhadap para pengurus PSSI.

Anggota Komite Eksekutif, Bernhard Limbong, yang duduk di tribune VIP hanya tersenyum ketika mendapatkan umpatan yang tidak pantas dari salah seorang penonton. Selepas pertandingan, wasit dan ofisial sempat menjadi sasaran lemparan dari Bobotoh saat meninggalkan lapangan.

Beruntung pihak keamanan mampu mengamankan wasit hingga masuk ruang ganti. Umuh Muchtar selaku Manajer Persib mengaku kecewa dengan kinerja wasit. Umuh yang juga anggota komite wasit berjanji akan mengevaluasi kinerja wasit. "Bukan kelasnya wasit ini memimpin pertandingan," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com