Corinthians Belum Berminat Dekati Tevez Lagi

SAO PAOLO, KOMPAS.com — Manajer Umum Corinthians, Edu, mengatakan belum ada rencana untuk kembali mengajukan proposal transfer untuk penyerang Manchester City. Meski begitu, ia mengatakan, rencana itu masih bisa berubah.

Corinthians mengajukan penawaran transfer untuk Tevez pada bursa transfer musim panas lalu. Namun, masalah finansial membuat mereka menghentikan negosiasi di tengah jalan.

Saat ini Tevez sedang mengalami masalah di City, menyusul laporan Roberto Mancini yang menyebut Tevez menolak ketika diminta bermain (sebagai pengganti) pada pertandingan Liga Champions melawan Bayern Muenchen, 27 September silam.

City menyelidiki apakah betul Tevez menolak bermain seperti yang dituduhkan Mancini atau tidak. Menurut media-media Inggris, apa pun hasil penyelidikan itu, City akan tetap menjual Tevez.

"Saat ini, tak ada rencana untuk berusaha membelinya lagi. Saya berpikir soal skuad baru kami untuk 2012 dan saya telah bicara dengan pelatih (Tite) mengenai kebutuhan tim. Tevez tak disebut oleh Tite (diperlukan Corinthians)," ujar Edu.

"Kami selalu tertarik kepada pemain berkelas dunia seperti Carlos, tetapi Anda perlu menganalisis apakah tepat bagi Anda membelinya saat ini atau tidak. Kami belum bicara kepada (Tevez) atau agennya (Kia Joorabchian)."

"Pada hari Rabu, saya bicara dengan Presiden (Corinthians, Andre Sanchez) untuk mengetahui apakah kita akan mengontak dan memulai negosiasi (soal transfer tevez) sementara saya berada di Eropa. Namun, ia mengatakan tidak, keputusan ada di tanganmu."

"Tentu, itu bisa berubah. Senang berada di sini untuk melihat situasi Tevez yang sebenarnya dan bicara mengenai dirinya dengan orang-orang. Kemudian, kami akan mulai untuk memutuskan apakah tepat bagi kami kembali berusaha membelinya."

"Pada bulan Juli, saya bicara dengan Manchester City dan kami berusaha membeli (Tevez) dengan harga 40 juta euro. Namun, negosiasi tidak berjalan lancar. Kami perlu mendapat jaminan bank dan hal-hal lain. Mengatur itu semua dalam waktu dua atau tiga hari (sebelum bursa transfer Brasil ditutup) sangat sulit. Itu kenapa kami gagal merekrutnya saat itu."

"Sangat aneh bagi saya mendengar ia menolak bermain. Setiap pemain tahu bahwa kadang-kadang Anda harus berada di kursi cadangan. Anda bekerja untuk tim, entah apakah Anda bermain atau tidak."

"Mereka membayarnya untuk bekerja demi tim, entah apakah ia bermain atau tidak. Aku pernah menjadi pemain dan mengerti bahwa kadang-kadang tak enak rasanya duduk di kursi cadangan. Namun, jika ia menolak bermain, itu adalah sikap yang sangat buruk," tuturnya.