Mengenai rencana perombak- an skuad timnas, Djohar menegaskan, itu bukan solusi yang realistis diambil oleh timnas dengan waktu persiapan menjamu Qatar hanya sekitar sebulan.
Perombakan pemain dengan skuad timnas U23 juga tidak masuk akal karena tim besutan Rahmad Darmawan itu memiliki target tersendiri, yaitu meraih emas di SEA Games 2011.
Para pemain yang memperkuat timnas senior dinilai oleh Djohar sebagai yang terbaik saat ini. Mereka juga telah berprestasi membawa Indonesia ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia. Bambang Pamungkas, Firman Utina, dan kawan-kawan juga telah mengangkat Indonesia enam tingkat ke posisi ke-131 peringkat dunia FIFA.
”Kalau menambah pemain untuk mengganti yang cedera, masih bisa,” ujar Djohar.
Mantan manajer Arema Malang, Ovan Tobing, menilai, rencana Rijsbergen mengganti sekitar 30 persen pemainnya setelah dibekuk Bahrain 0-2 sangat riskan sebab belum tentu bisa memperoleh pemain pengganti yang lebih baik. Selain itu, sangat sulit membentuk tim yang solid dalam waktu singkat.
Ovan menduga, sikap Rijsbergen itu muncul karena ada ketidaknyamanan hubungan antara dirinya dan para pemain sehingga dia perlu memilih pemain yang bisa membuatnya nyaman. Kenyamanan itu sangat dibutuhkan oleh seorang pelatih.
”Kalau masalahnya itu, mestinya bagaimana membangun kenyamanan pemain dan pelatih. Ini tugas manajer dan Ketua Umum PSSI. Hal ini lebih efektif daripada harus mengganti pemain,” ujar Ovan.
Menurut Ovan, pemain yang memperkuat timnas sekarang ini adalah yang terbaik di Tanah Air. Mereka dijaring dari kompetisi.
”Kalau Wim mau mengganti mereka, lantas dari mana mendapatkan pemainnya karena kompetisi belum berjalan. Jadi, Wim terlalu gambling,” kata Ovan. (ANO/ANG)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.