Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSSI Akan Evaluasi Timnas

Kompas.com - 09/09/2011, 11:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PSSI akan mengevaluasi manajemen tim nasional senior supaya kembali fokus menjalani kualifikasi Piala Dunia 2014. PSSI ingin hubungan antara pemain dan pelatih kembali harmonis. Perombakan skuad timnas pun sangat riskan dilakukan dalam jadwal kualifikasi yang ketat.

Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin menegaskan, akan segera mengevaluasi secara menyeluruh manajemen timnas, termasuk kepelatihan dan pemain. Djohar mengungkapkan hal itu dua kali saat menyaksikan uji coba timnas U16 pada Rabu sore dan ditegaskan kembali Kamis (8/9).

Ia tidak ingin polemik yang muncul antara pelatih dan pemain dibesar-besarkan. Mantan pemain klub PSMS Medan itu ingin timnas kembali fokus menjalani kualifikasi Piala Dunia.

”Pasti. Timnas akan kita evaluasi menyeluruh. Kita ingin yang memenuhi harapan masyarakat supaya timnas meraih hasil terbaik,” ujar Djohar.

Anggota Komite Eksekutif PSSI yang menjadi koordinator timnas, Bob Hippy, menilai, ketegangan antara pemain dan pelatih wajar terjadi. Ia pernah mengalami hal seperti itu saat menjadi pemain.

”Dalam pressure (tekanan) yang besar, wajar timbul hal-hal negatif. Tetapi, itu harus segera diselesaikan dan kembali berbenah,” ujar Bob Hippy.

Kondisi ini harus segera diselesaikan supaya timnas bisa kembali kompak. Apalagi, saat ini sudah muncul informasi dari sumber di dalam timnas bahwa para pemain kehilangan motivasi untuk membela timnas saat melawan Qatar pada 11 Oktober.

Para pemain kecewa dengan sikap pelatih timnas, Wim Rijsbergen, yang terkesan menimpakan seluruh kesalahan kepada pemain saat Indonesia dikalahkan Bahrain 0-2.

Perpecahan di dalam tubuh timnas karena hilangnya harmoni dalam hubungan antara para pemain dan pelatih bisa berakibat fatal seperti skuad Perancis di Piala Dunia 2010. Sejumlah pemain berselisih paham dengan pelatih Raymond Domenech sehingga merusak tim.

Sangat riskan

Mengenai rencana perombak- an skuad timnas, Djohar menegaskan, itu bukan solusi yang realistis diambil oleh timnas dengan waktu persiapan menjamu Qatar hanya sekitar sebulan.

Perombakan pemain dengan skuad timnas U23 juga tidak masuk akal karena tim besutan Rahmad Darmawan itu memiliki target tersendiri, yaitu meraih emas di SEA Games 2011.

Para pemain yang memperkuat timnas senior dinilai oleh Djohar sebagai yang terbaik saat ini. Mereka juga telah berprestasi membawa Indonesia ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia. Bambang Pamungkas, Firman Utina, dan kawan-kawan juga telah mengangkat Indonesia enam tingkat ke posisi ke-131 peringkat dunia FIFA.

”Kalau menambah pemain untuk mengganti yang cedera, masih bisa,” ujar Djohar.

Mantan manajer Arema Malang, Ovan Tobing, menilai, rencana Rijsbergen mengganti sekitar 30 persen pemainnya setelah dibekuk Bahrain 0-2 sangat riskan sebab belum tentu bisa memperoleh pemain pengganti yang lebih baik. Selain itu, sangat sulit membentuk tim yang solid dalam waktu singkat.

Ovan menduga, sikap Rijsbergen itu muncul karena ada ketidaknyamanan hubungan antara dirinya dan para pemain sehingga dia perlu memilih pemain yang bisa membuatnya nyaman. Kenyamanan itu sangat dibutuhkan oleh seorang pelatih.

”Kalau masalahnya itu, mestinya bagaimana membangun kenyamanan pemain dan pelatih. Ini tugas manajer dan Ketua Umum PSSI. Hal ini lebih efektif daripada harus mengganti pemain,” ujar Ovan.

Menurut Ovan, pemain yang memperkuat timnas sekarang ini adalah yang terbaik di Tanah Air. Mereka dijaring dari kompetisi.

”Kalau Wim mau mengganti mereka, lantas dari mana mendapatkan pemainnya karena kompetisi belum berjalan. Jadi, Wim terlalu gambling,” kata Ovan. (ANO/ANG)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Liga Inggris
Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Liga Inggris
Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Liga Indonesia
Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Liga Italia
Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Timnas Indonesia
Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Liga Inggris
Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Liga Italia
Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Liga Indonesia
AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai 'Nopetegui'

AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai "Nopetegui"

Liga Italia
Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Liga Inggris
Daftar Skuad Argentina untuk Copa America 2024: Messi Ada, Tanpa Dybala

Daftar Skuad Argentina untuk Copa America 2024: Messi Ada, Tanpa Dybala

Internasional
Jadwal Malaysia Masters 2024, 3 Wakil Indonesia Beraksi pada Hari Pertama

Jadwal Malaysia Masters 2024, 3 Wakil Indonesia Beraksi pada Hari Pertama

Badminton
Jay Idzes 'Solid dan Konkret', Venezia Libas Palermo, Jaga Asa ke Serie A

Jay Idzes "Solid dan Konkret", Venezia Libas Palermo, Jaga Asa ke Serie A

Liga Italia
Hasil Bologna Vs Juventus 3-3: Drama 6 Gol, Nyonya Bangkit dalam 8 Menit

Hasil Bologna Vs Juventus 3-3: Drama 6 Gol, Nyonya Bangkit dalam 8 Menit

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com