Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ronaldo ke Madrid Bukan demi Uang

Kompas.com - 08/09/2011, 03:06 WIB

LISBON, KOMPAS.com — Cristiano Ronaldo mengaku menyukai tantangan dan, menurutnya, itulah yang menjadi alasan utama ia pindah dari Manchester United (MU) ke Real Madrid.

Ronaldo membela MU selama enam musim sebelum dibeli Madrid pada 2009 lalu, dengan kontrak sampai 2015. Selama enam musim di MU, ia meraih tiga gelar Premier League, satu trofi Liga Champions, dan satu trofi Piala Dunia Antarklub, plus sejumlah penghargaan individu, termasuk pencetak gol terbanyak Liga Champions, pencetak gol terbanyak Premier League, dan pemain terbaik dunia.

"Aku telah beberapa kali mengatakan bahwa bermain untuk Real Madrid adalah impianku, seperti halnya dulu aku bermimpi bermain untuk Manchester United. Bagiku, (MU dan Madrid) adalah klub terbaik di dunia, selain mungkin Barcelona, Chelsea, Arsenal, dan AC Milan," ujar Ronaldo.

"Aku sangat bahagia dengan apa yang telah kulakukan di Manchester karena aku tak melupakan masa enam tahun yang kulewati di sana. Aku memiliki banyak teman di sana."

"Sir Alex Ferguson adalah ayah keduaku. Ia sangat membantuku meningkatkan kemampuan dan sekarang Jose Mourinho juga karena mereka adalah manajer berpengalaman yang telah menjuarai banyak hal. Bagiku, mereka adalah pelatih terbaik."

"Aku punya kenangan indah di Manchester dan ketika aku beberapa kali melihat pertandingan, aku sangat merindukannya karena sebagian diriku masih di Inggris."

"Aku tak akan merindukan kesempatan mengobrol dengan teman-teman lama hanya karena aku bermain di Madrid. Jadi, ketika aku punya kesempatan, aku bicara dengan Sir Alex Ferguson."

"(Bicara dengan Ferguson) penting bagiku ketika aku bermain dan tinggal di sana karena aku tak akan pernah melupakan siapa yang sangat membantuku. Ada awal dan akhir untuk segalanya. Ada yang kulakukan di Manchester sudah selesai karena aku telah memenangi hampir segalanya di sana."

"Aku selalu mencoba tantangan baru. Pindah dari Manchester ke Madrid bukan soal kontrak. Ini soal tantangan baru, soal lebih dekat dengan keluarga, soal cuaca yang berbeda, soal bahasa. Alasan utama aku pindah adalah tantangan karena aku sangat suka menempatkan diriku dalam tekanan untuk melihat apa yang bisa kulakukan."

"Namun, aku sangat merindukan Premier League. Bagiku, bersama dengan Liga BBVA, itu adalah liga terbaik di dunia," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com