Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Klub Terbelit Sengketa

Kompas.com - 28/08/2011, 02:17 WIB

Jakarta, kompas - Persiapan kompetisi sepak bola profesional musim 2011/2012 masih menyisakan masalah sengketa tiga klub, yaitu Arema Indonesia, Persija Jakarta, dan Persebaya Surabaya. Ketiga klub itu diminta menyelesaikan masalah di internal mereka sebelum PSSI membawa dokumen klub peserta liga profesional untuk diverifikasi oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) pada 5 September.

Langkah mediasi terakhir pada Jumat (26/8) malam di PSSI juga belum menghasilkan solusi final. PSSI meminta supaya dua kubu yang berselisih sebagai pengelola resmi Arema Indonesia untuk segera berdamai.

Saat ini, PT Arema Indonesia sebagai peserta kompetisi yang mengelola klub Arema terpecah dua, antara kelompok Muhammad Nur dan Rendra Kresna. Perpecahan ini sudah muncul sejak Arema kesulitan menggaji pemain pada musim lalu.

Secara legalitas badan hukum peserta kompetisi, Arema tidak ada masalah dan bisa ikut liga Level 1 musim 2011/2012. Namun, di tubuh perusahaan itu ada dualisme kepengurusan.

”Kami berharap masalah ini selesai sebelum kami ke AFC pada 5 September. Jika tidak selesai, kami akan meminta saran AFC,” ujar Ketua Komite Kompetisi PSSI Sihar Sitorus.

Masalah di tubuh Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya lebih rumit karena ada dua badan hukum dan dua pengurus yang berbeda. Masing-masing mendaftarkan diri ke PSSI sebagai peserta kompetisi.

Untuk kasus Persija, ada dua badan hukum, yaitu PT Persija Jaya yang didaftarkan oleh Bambang Sucipto dan Hadi Basalamah serta PT Persija Jaya Jakarta yang didaftarkan oleh Ferry Paulus dan Benny Erwin. Di Persebaya Surabaya juga terjadi dualisme antara kubu Cholid Goromah dan Wisnu Wardhana.

PSSI akan membawa masalah dualisme badan hukum dan kepengurusan di Persija dan Persebaya itu ke AFC untuk mendapatkan solusi final.

Skenario terburuk, sengketa kedua klub itu adalah dibawa ke pengadilan perdata. Konsekuensinya, klub tidak bisa ikut kompetisi musim 2011/2012.

Merger Persis-Solo FC

Di tengah konflik yang terjadi di tiga klub besar itu, sejumlah klub sudah mulai bersiap menghadapi kompetisi yang akan digulirkan pada 8 Oktober.

Persis Solo menargetkan masuk lima besar papan atas Liga Profesional Level 1 (Pro 1). Persis Solo yang kini merupakan hasil penggabungan antara klub Persis Solo dan Solo FC masuk dalam jajaran 34 klub peserta Liga Profesional Level 1.

”Kami sudah punya badan hukum, deposit, kondisi lapangan juga baik, sering menjadi ajang pertandingan tingkat nasional, bahkan internasional. Kami yakin tetap berada di Level 1,” kata Ketua Umum Persis Solo FX Hadi Rudyatmo. (EKI/ANG)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com