JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Bernhard Limbong yakin bahwa persoalan dualisme kepengurusan di tubuh Arema Indonesia bisa diselesaikan.
"Saya yakin mereka bisa bersatu karena awalnya mereka satu. PSSI memang belum memutuskan apa-apa dan kita sarankan mereka islah sebelum Lebaran. Soalnya, tanggal 5 (September) kita menyerahkan dokumen ke AFC," kata Bernhard kepada wartawan di Kantor PSSI, Jumat (26/8/2011) malam.
Klub "Singo Edan" dipastikan lolos untuk ikut kompetisi level satu Liga Profesional musim depan. Namun, PSSI belum menegaskan apakah yang lolos itu Arema versi Rendra Krisna atau Arema versi M Nur karena keduanya sama-sama mendaftarkan klub asal Malang tersebut.
Selama ini, kedua kubu tersebut saling mengklaim sebagai pihak yang sah dan punya otoritas mengelola Arema. Kedua kubu yang berseteru itu akhirnya bersedia memenuhi panggilan PSSI pada Jumat malam ini.
"Saya bangga kalau mereka bisa bersatu. Saya ingin Arema bersatu karena mereka klub kebanggaan Indonesia, khususnya PSSI," ujar Bernhard.
Hal senada disampaikan Ketua Kompetisi PSSI Sihar Sitorus. "Kami berharap masalah ini selesai sebelum kami pergi ke AFC pada 5 September mendatang. Kalau tidak selesai juga, kami akan meminta saran AFC," ujar Sihar.
Sementara itu, pendiri Arema, Lucky Acub Zainal, menyatakan sepakat dengan keputusan PSSI. "Saya pikir, kami akan menyelesaikan secara internal. Kalau tidak selesai juga, kami akan serahkan kepada PSSI. Kami tadi satu. Kalau sekarang seperti ini pasti ada penyebabnya. Saya hanya melihat legalitas karena semua surat-surat juga ada. Saya sebagai pemegang saham dan juga pendiri. Saya legal," kata Lucky, yang mendukung M Nur.
Dualisme di tubuh Arema sangat merugikan klub kebanggaan kota Malang itu. Jika masalah tersebut tak terselesaikan, Arema terancam tak bisa mengikuti kompetisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.