MALANG, KOMPAS.com — PSSI diminta menerapkan verifikasi faktual kepada klub yang mendaftarkan untuk ikut kompetisi level satu Liga Indonesia mendatang. Dengan demikian, lolosnya klub benar-benar karena memenuhi lima syarat yang ditetapkan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Permintaan itu disampaikan oleh Media Officer Arema Sudarmaji, Senin (22/8/2011), sehubungan dengan beredarnya kabar atau rumor bahwa PSSI akan mengutamakan klub yang bernaung di bawah konsorsium Liga Primer Indonesia (LPI).
Arema termasuk yang dikabarkan bakal dijegal jika manajemennya dipegang kubu Presiden Klub Rendra Kresna karena di belakangnya ada Nirwan D Bakrie sebagai investor. Arema bisa lolos jika manajemennya dipegang M Nur yang di belakangnya ada konsorsium LPI.
Kini sudah empat klub yang berada di bawah naungan konsorsium LPI, yaitu Persebaya versi Cholid Goromah, Deltras Sidoarjo, Persema Malang, dan Persik Kediri.
Sudarmaji mengaku tidak mau memusingkan kabar akan ada penjegalan terhadap Arema versi Rendra Kresna ini. "Bagi kami, yang penting bagaimana bekerja keras untuk memenuhi persyaratan AFC agar bisa lolos di level satu," katanya.
Selain itu, yang penting PSSI benar-benar menerapkan verifikasi faktual. Artinya, tidak sekadar verfikasi terhadap dokumen saja. Dengan demikian, PSSI juga harus melihat fakta di lapangan.
Verifikasi faktual dan dokumen secara serentak ini pernah dilakukan Badan Liga Indonesia (BLI) maupun AFC terhadap Arema dan klub lain. Hasil inilah yang nanti dipergunakan untuk menentukan lolos tidaknya klub.
"Saya setuju bahwa PSSI bukan lembaga yang punya otoritas mendistribusikan klub ke level satu atau ke level dua. Tetapi, semua posisi klub harus berdasar pada jenjang kompetisi dan memenuhi persyaratan AFC," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.