Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Jakarta Terbelah Sepak Bola

Kompas.com - 19/08/2011, 22:02 WIB

Manajer Operasional Batavia Union, Ridjalai, juga berpikiran sama dengan Basalamah. Saat ditemui Kompas.com di kantornya (19/8/2011), ia mengatakan, "Bila banyak orang yang bilang engga adil (bila klub LPI ikut dalam kompetisi), engga adil dari segi apa? Jenjang kompetisi yang ada tahun lalu pun tidak benar. Klub daerah bisa naik dari Divisi III, II, I, lalu masuk menjadi profesional (di Divisi Utama), itu kan tidak benar."

"Kompetisi yang ideal adalah yang diikuti oleh klub profesional saja tanpa menggunakan dana APBD," lanjut Ridjalai kembali.

Dunia persepakbolaan Indonesia bisa dikatakan sedang mengalami revolusi, dan jelas itu membutuhkan waktu yang tak singkat. Oleh karena itu, perubahan harus dilakukan secara bertahap dan tak terburu-buru, sehingga hasil maksimal bisa diraih nantinya.

Bahkan Ridjalai mengatakan bahwa bila perlu, Indonesia bisa saja melanggar tenggat waktu yang diberikan AFC agar dapat mempersiapkan sebuah kompetisi sepak bola yang lebih matang dan profesional. Risiko mendapat hukuman dari AFC tidak boleh mengirimkan wakil untuk berlaga di kompetisi level Asia selama tiga tahun pun harus dihadapi bila itu benar terjadi.

"Kalau saya pribadi sih lebih baik kita menunggu agar bisa menjadi lebih matang lagi. Bila nanti hukuman dijatuhkan, saya yakin kita bisa melobi (AFC) untuk mengurangi waktu hukuman tersebut," ujar Ridjalai.

Untuk hal ini, Ridjalai dan Basalamah memiliki pikiran yang berbeda. "Saya rasa kita bisa (memenuhi tenggat waktu yang diberikan AFC). Walaupun nantinya hanya ada sedikit klub (yang lolos verifikasi), kita lanjut berjalan saja. Memang harus begitu. Dahulu Jepang juga mengalami hal yang sama, ketika pertama kali mendirikan kompetisi profesional, hanya ada delapan klub yang berpartisipasi," kata Basalamah.

Walau selama ini banyak friksi yang membumbui perjalanan klub-klub asal ibukota negara kita tersebut, diharapkan mereka dapat bekerja sama menyongsong perubahan dunia sepak bola kita ke arah yang lebih baik. Permainan sepak bola yang sehat akan melahirkan persaingan serta atmosfer pertandingan yang sehat pula. Dengan begitu, tingkat kerusuhan antarsuporter pun diharapkan dapat diminimalisasi.

"Suporter itu melakukan tawuran bila terjadi hal yang tidak benar di dalam pertandingan kompetisi, itu lah yang menyebabkan kemarahan mereka muncul. Mereka melihat banyak pelanggaran yang ditolerir atau diatur oleh wasit. Ketika permainan berlangsung tidak jujur atau direkayasa, maka tawuran tak dapat dihindarkan," pungkas Basalamah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Thailand Open 2024, Ana/Tiwi Runner-up

Hasil Final Thailand Open 2024, Ana/Tiwi Runner-up

Badminton
Cristiano Ronaldo Prediksi Arsenal Tidak akan Juara Premier League Musim Ini

Cristiano Ronaldo Prediksi Arsenal Tidak akan Juara Premier League Musim Ini

Liga Inggris
Maarten Pes Menggila Kontra Rival, Tujuh Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Pes Menggila Kontra Rival, Tujuh Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Borneo FC vs Madura United, Jawaban Pelatih Persib Soal Lawan di Final

Borneo FC vs Madura United, Jawaban Pelatih Persib Soal Lawan di Final

Liga Indonesia
Borneo FC vs Madura United, Strategi Spesial Huistra dan Persiapan Penalti

Borneo FC vs Madura United, Strategi Spesial Huistra dan Persiapan Penalti

Liga Indonesia
Oxford United Milik Erick Thohir dan Andindya Bakrie Naik ke Divisi Championship

Oxford United Milik Erick Thohir dan Andindya Bakrie Naik ke Divisi Championship

Liga Inggris
Marco Reus Traktir Suporter di Laga Terakhir Bundesliga Bersama Dortmund

Marco Reus Traktir Suporter di Laga Terakhir Bundesliga Bersama Dortmund

Bundesliga
Exco Diduga Jadi Pemilik Tiga Klub Liga 3, PSSI Diminta Tegas

Exco Diduga Jadi Pemilik Tiga Klub Liga 3, PSSI Diminta Tegas

Liga Indonesia
Klarifikasi Ciro Alves soal Selebrasi di Depan 'Bench' Bali United

Klarifikasi Ciro Alves soal Selebrasi di Depan "Bench" Bali United

Liga Indonesia
Ancelotti Isyaratkan Kroos dan Modric Akan Bertahan di Real Madrid

Ancelotti Isyaratkan Kroos dan Modric Akan Bertahan di Real Madrid

Liga Spanyol
Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

Bundesliga
Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Hasil Inter Miami Vs DC United 1-0: Messi Buntu, Assist Busquets Jadi Penentu

Hasil Inter Miami Vs DC United 1-0: Messi Buntu, Assist Busquets Jadi Penentu

Liga Lain
Hasil Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Kalahkan Tyson Fury, Jadi Juara Sejati Kelas Berat

Hasil Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Kalahkan Tyson Fury, Jadi Juara Sejati Kelas Berat

Sports
De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com