JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih baru tim nasional Indonesia Wim Rijsbergen mengatakan, dirinya beserta staf saat ini fokus untuk meningkatkan kebugaran para penggawa timnas sebelum berangkat ke Turkmenistan, 20 Juli mendatang.
Menurut Wim, saat ini kondisi fisik Bambang Pamungkas dan kawan-kawan belum terlalu optimal. Indonesia hanya memiliki sedikit waktu jelang laga kualifikasi Pra-Piala Dunia melawan melawan Turkmenistan 23 Juli nanti. Tantangan terbesar Wim adalah cepat menyatu dengan para pemainnya dengan waktu yang sangat mepet.
"Saya baru tiba kemarin (di Jakarta). Saya bertemu pemain kemarin dan hari ini. Situasinya tentu saja masalah kebugaran pemain. Mereka kebanyakan baru datang dari liburan. Jadi, para pemain harus bekerja sangat keras agar mereka lebih bugar. Dan, tentu saja akan menarik untuk melihat jika dalam satu pekan ini kami dapat menyatukan tim ini dan sukses di Turkmenistan," kata Wim seusai memimpin latihan timnas di Lapangan C Senayan, Sabtu (16/7/2011).
"Namun, normalnya tentu saja dengan persiapan yang bagus, para pemain akan berada pada tingkat kebugaran yang berbeda. Namun, kami harus menghadapi masalah yang sekarang dan mencoba memberikan yang terbaik. Para pemain harus bekerja keras, sehingga kami bisa mendapat hasil bagus di sana. Situasinya sulit, tapi kami akan mencoba sebaik mungkin," jelas pelatih asal Belanda tersebut.
Dalam latihan perdana yang dipimpin Wim pagi tadi, sesi latihan berjalan santai. Irfan Bachdim dan kawan-kawan dibagi menjadi dua tim dan berlatih setengah lapangan dengan bola-bola pendek. Latihan ini dipimpin oleh Rahmad Darmawan di tengah lapangan, sementara Wim terus mengamati pergerakan pemainnya dari pinggir.
"Kami harus berhati-hati. Pemain baru datang dari liburan. Ini sulit, dan lapangannya juga cukup menyulitkan dan pemain tadi memiliki masalah dengan lapangan. Jadi, kami harus hati-hati dalam berlatih agar kami bisa mempunyai tim yang bugar. Tidak 100 persen bugar, tapi cukup bugar untuk pertandingan nanti. Kami akan mencoba berlatih sebaik mungkin sebelum berangkat," pungkas Wim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.