Jakarta, Kompas
Belum munculnya karakter permainan tim diakui duet pelatih Dede Supriadi dan Barry Sidik seusai menjalani laga persahabatan dengan Sekolah Sepak Bola Indonesia Muda Selatan di Stadion Lebak Bulus, Jumat (1/7). Pada laga persahabatan itu, tim Liga Kompas Gramedia (LKG) U-14 menang 11 gol tanpa balas. ”Karakternya belum terlihat. Masih mencari bentuk,” kata Barry.
Menggunakan formasi 4-4-2, tim LKG U-14 menguasai bola sepanjang pertandingan. Pola permainan cepat coba diperagakan Robbi Mutiara dan kawan-kawan.
Kombinasi Ali Husein di sayap kiri dan Billy di sayap kanan membantu pola serangan sayap yang dibangun tim ini. Suplai bola silang dan mendatar dari kedua sayap membantu terciptanya empat gol pada babak pertama. Sementara dari tim Indonesia Muda Selatan hampir tidak ada serangan yang membahayakan tim LKG U-14.
Memasuki babak kedua, hampir separuh pemain tim LKG diganti. Pola permainan menjadi sedikit lebih lambat. Serangan lebih banyak dilakukan dari wilayah tengah.
Barry di sela-sela pertandingan mengatakan, bila tim sudah punya karakter dan pola permainan, mereka akan terus memainkannya sepanjang laga. ”Hal ini belum terlihat. Mereka kadang bermain cepat saat mendapat tekanan, tetapi setelah itu cenderung bermain lambat. Bahkan, ada juga yang masih sering salah posisi,” katanya. Meski belum berkarakter, tujuh gol tercipta pada babak kedua.
Barry dan Dede mengakui, latihan yang dilakukan selama beberapa pekan terakhir setelah tahun kedua kompetisi LKG U-14 2011 belum optimal. Beberapa kali latihan tidak diikuti oleh semua anggota tim terpilih. ”Sebagian masih mengikuti ujian sekolah. Kalau sekarang, sudah selesai semua,” kata Dede.
Beberapa kali sesi latihan dilakukan di lapangan sintetis. Latihan di lapangan rumput baru dilaksanakan dua kali. Latihan di lapangan dengan rumput sintetis dilakukan untuk membiasakan diri karena semua laga Gothia Cup dimainkan di lapangan berbahan rumput sintesis.
Pertandingan melawan Indonesia Muda Selatan merupakan laga uji coba pertama tim LKG U-14. Menurut Dede, mereka ingin melihat pola kerja sama serta serangan Robbi dan kawan-kawan. ”Masih ada dua kali uji coba lagi. Minggu dan Jumat pekan depan,” kata Dede.