Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karakter Tim U-14 Belum Terbentuk

Kompas.com - 02/07/2011, 04:16 WIB

Jakarta, Kompas - Karakter permainan tim sepak bola di bawah usia 14 tahun yang dipersiapkan mewakili Indonesia di Gothia Cup, Swedia, pertengahan Juli mendatang, masih belum muncul. Perlu optimalisasi latihan bersama.

Belum munculnya karakter permainan tim diakui duet pelatih Dede Supriadi dan Barry Sidik seusai menjalani laga persahabatan dengan Sekolah Sepak Bola Indonesia Muda Selatan di Stadion Lebak Bulus, Jumat (1/7). Pada laga persahabatan itu, tim Liga Kompas Gramedia (LKG) U-14 menang 11 gol tanpa balas. ”Karakternya belum terlihat. Masih mencari bentuk,” kata Barry.

Menggunakan formasi 4-4-2, tim LKG U-14 menguasai bola sepanjang pertandingan. Pola permainan cepat coba diperagakan Robbi Mutiara dan kawan-kawan.

Kombinasi Ali Husein di sayap kiri dan Billy di sayap kanan membantu pola serangan sayap yang dibangun tim ini. Suplai bola silang dan mendatar dari kedua sayap membantu terciptanya empat gol pada babak pertama. Sementara dari tim Indonesia Muda Selatan hampir tidak ada serangan yang membahayakan tim LKG U-14.

Memasuki babak kedua, hampir separuh pemain tim LKG diganti. Pola permainan menjadi sedikit lebih lambat. Serangan lebih banyak dilakukan dari wilayah tengah.

Barry di sela-sela pertandingan mengatakan, bila tim sudah punya karakter dan pola permainan, mereka akan terus memainkannya sepanjang laga. ”Hal ini belum terlihat. Mereka kadang bermain cepat saat mendapat tekanan, tetapi setelah itu cenderung bermain lambat. Bahkan, ada juga yang masih sering salah posisi,” katanya. Meski belum berkarakter, tujuh gol tercipta pada babak kedua.

Belum optimal

Barry dan Dede mengakui, latihan yang dilakukan selama beberapa pekan terakhir setelah tahun kedua kompetisi LKG U-14 2011 belum optimal. Beberapa kali latihan tidak diikuti oleh semua anggota tim terpilih. ”Sebagian masih mengikuti ujian sekolah. Kalau sekarang, sudah selesai semua,” kata Dede.

Beberapa kali sesi latihan dilakukan di lapangan sintetis. Latihan di lapangan rumput baru dilaksanakan dua kali. Latihan di lapangan dengan rumput sintetis dilakukan untuk membiasakan diri karena semua laga Gothia Cup dimainkan di lapangan berbahan rumput sintesis.

Pertandingan melawan Indonesia Muda Selatan merupakan laga uji coba pertama tim LKG U-14. Menurut Dede, mereka ingin melihat pola kerja sama serta serangan Robbi dan kawan-kawan. ”Masih ada dua kali uji coba lagi. Minggu dan Jumat pekan depan,” kata Dede.

Dede mengakui, anak asuhnya tidak mendapatkan tekanan yang berarti dalam pertandingan uji coba pertama ini. Kualitas kedua tim jauh berbeda meskipun usia pemain tidak jauh berbeda.

Dua laga uji coba yang akan dijalani tim LKG dalam sepekan mendatang akan difokuskan pada kematangan sistem pertahanan dan kerja sama antarpemain. Meski keempat pemain bertahan cukup efektif menghalau bola, kualitas serangan yang tidak sebanding dinilai tidak melahirkan tekanan berarti.

”Hal ini yang ingin kami lihat dan uji dalam dua pertandingan mendatang. Kami harap hasilnya bisa optimal,” ujar Dede.

Barry menambahkan, hasil latihan tim dan individu selama beberapa pekan terakhir menunjukkan kemajuan yang cukup berarti. Robbi Mutiara (SSB Tangerang Raya) sepanjang babak pertama terlihat lebih matang sebagai penyerang. Kemampuan mengambil posisi dan penempatan bola juga lebih baik.

”Kemampuan fisik dan kecepatan juga ditingkatkan. Sudah mulai terlihat hasilnya,” kata Barry. (MHD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Liga Inggris
Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Liga Inggris
Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Sports
Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Liga Indonesia
Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Liga Inggris
Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com