Final tahun ini jadi kesempatan MU membalas kekalahan mereka dua tahun lalu pada final yang digelar di Roma. Ferguson kurang menyukai istilah ”balas dendam” untuk melukiskan final di Wembley, tetapi ”kesempatan lain bagi MU merebut trofi Eropa”.
MU jadi juara Eropa tiga kali pada 1968, 1999, dan 2008. Begitu juga Barcelona yang jadi juara Eropa pada 1992, 2006, dan 2009. Trofi Eropa pertama kedua klub sama-sama direbut di Wembley.
Meski menyatakan tak gentar bertemu Barcelona pada final, Ferguson mengaku bakal mencari saran Pelatih Real Madrid Jose Mourinho untuk menaklukkan raksasa Spanyol itu. Mourinho, biasa disapa Mou, memukul Barcelona 1-0 pada final Piala Raja.
”Saya sering berbicara dengan dia. Pekan lalu saya berbicara dengan dia. Real Madrid adalah tim yang berbeda dari kami. Saya pikir, kami akan menggantungkan pengetahuan kami tentang Barcelona—ini bukan kami seolah-olah tidak pernah melihat Barcelona,” ucap Ferguson.
”Pengalaman yang diperoleh Real Madrid dan sudut pandang Jose adalah informasi yang selalu bisa Anda manfaatkan karena dia (Mourinho) sangat membantu dalam hal ini,” ujarnya.
Sebagai pelatih, Mourinho kaya pengalaman terkait Barcelona. Selain pernah jadi asisten pelatih saat Barcelona ditangani Pelatih Sir Bobby Robson dan Louis van Gaal antara 1996-2000, pria asal Portugal itu juga beberapa kali melawan Barcelona.
Saat melatih Chelsea, Mourinho menyingkirkan Barcelona dengan agregat gol 5-4 pada 16 besar Liga Champions 2004/ 2005. Namun setahun kemudian, dia jadi pihak kalah dari Barcelona dengan agregat gol 2-3 pada babak yang sama. Musim 2006/2007 pada babak penyisihan grup, dia dan Chelsea memukul klub Catalan itu 1-0 di kandang dan seri 2-2 saat tandang. Musim lalu Mourinho bersama Inter menyingkirkan Barcelona di semifinal (agregat 3-2).
Musim ini, bersama Real Madrid, dia kalah lagi dari Barcelona. Kekalahan yang dia anggap bagian konspirasi wasit dan UEFA untuk menguntungkan Barcelona. ”Saat ini saya tidak berpikir hal itu (konspirasi) menjadi isu bersama kami. Saya pikir, final di Wembley seharusnya memperlihatkan kualitas, sejarah, dan tradisi kedua klub,” kata Ferguson.