Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Agum Heran Melihat Kengototan Kelompok 78

Kompas.com - 25/04/2011, 18:50 WIB
EditorI Made Asdhiana

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar, mengaku heran dengan sikap kelompok 78 pemilik suara PSSI yang menolak keputusan FIFA terkait dilarangnya Arifin Panigoro dan George Toisutta untuk maju sebagai ketua umum PSSI periode 2011-2015.

"Saya sudah bertemu dengan George Toisutta, Nirwan Bakrie, dan Arifin Panigoro. Ketiganya menyatakan kecewa dengan keputusan FIFA, tetapi legawa. Saya heran juga, yang ngotot malah para pendukungnya. Saya sudah berjuang. Kalau tidak, lempar saya dengan botol atau caci maki," ungkap Agum seusai menemui perwakilan kelompok 78 pemilik suara di Kantor PSSI, Senin (25/4/2011).

"Mereka menginginkan kedua orang ini maju. Kalau mereka bersikap seperti go to hell with keputusan FIFA, ini bisa berbahaya bagi masa depan sepak bola kita. Saya sangat khawatir dampaknya sangat tidak bagus bagi sepak bola kita. Sikap-sikap emosional jangan ditumbuh-kembangkan," sambungnya.

Agum juga tidak ambil pusing dengan ancaman kelompok 78 pemilik suara yang mengancam tidak akan menghadiri Kongres PSSI pada 20 Mei mendatang. "Kalau mereka tidak datang, mungkin kongres dianggap tidak sah. Namun, apa pun hasilnya, saya akan melaporkan kepada FIFA. Mereka yang akan memutuskan kongres sah atau tidak," ungkap Agum.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komite Pemilihan PSSI hasil kongres 14 April, Wisnu Wardhana, berpendapat bahwa sikap Agum otoriter jika melihat bahwa ia mematuhi keputusan FIFA untuk menggugurkan empat kandidat dan tidak mengakui Komite Pemilihan.

"Agum tidak boleh bersikap otoriter. Komite Normalisasi adalah badan kolegial. Oleh karena itu, keputusan harus melalui voting di antara delapan anggota Komite Normalisasi," ucap Wisnu.

"Keputusan FIFA sebenarnya bisa diabaikan karena tidak ada dasar hukumnya. Namun sebaliknya, Agum justru ngotot mengikuti keputusan tersebut," sambungnya.

Oleh karena itu, Wisnu mengungkapkan, pihaknya memberi deadline satu hari kepada Agum agar menggelar rapat pleno. "Jika Agum tidak melaksanakan itu, maka kami tidak akan mengikuti kongres 20 Mei yang diselenggarakan Komite Normalisasi. Kongres nanti tidak akan sah jika tidak diikuti oleh para pemilik suara," kata Wisnu.

Seperti diberitakan, pertemuan antara Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar, dan Presiden FIFA Sepp Blatter pada 19 April lalu menghasilkan keputusan bahwa empat calon yang digugurkan Komite Banding, yakni Nurdin Halid, Nirwan Bakrie, George Toisutta, dan Arifin Panigoro, tidak maju dalam kongres pemilihan anggota Komite Eksekutif PSSI pada 20 Mei mendatang.

Dalam keputusannya, FIFA juga tidak mengakui terbentuknya Komite Pemilihan yang dihasilkan lewat kongres pemilik suara pada 14 April lalu. FIFA hanya menyetujui terbentuknya Komite Banding.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jadwal Kualifikasi dan Race MotoGP Portugal 2023, Ambisi Marquez Bangkit

Jadwal Kualifikasi dan Race MotoGP Portugal 2023, Ambisi Marquez Bangkit

Motogp
Persib Bandung Libas Bhayangkara FC, Langsung Fokus kepada Persija

Persib Bandung Libas Bhayangkara FC, Langsung Fokus kepada Persija

Liga Indonesia
Swiss Open 2023: Gregoria Tembus Semifinal, Buah dari Memaksa Diri

Swiss Open 2023: Gregoria Tembus Semifinal, Buah dari Memaksa Diri

Badminton
Jadwal Kualifikasi Euro 2024, Spanyol Vs Norwegia dan Kroasia Vs Wales

Jadwal Kualifikasi Euro 2024, Spanyol Vs Norwegia dan Kroasia Vs Wales

Internasional
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC, Perasaan Mengganjal Luis Milla

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC, Perasaan Mengganjal Luis Milla

Liga Indonesia
Ibrahimovic Pecahkan Rekor Kualifikasi Piala Eropa dalam Usia 41 Tahun

Ibrahimovic Pecahkan Rekor Kualifikasi Piala Eropa dalam Usia 41 Tahun

Internasional
Jadwal Semifinal Swiss Open 2023: Apri/Fadia dan Gregoria Buru Tiket Final

Jadwal Semifinal Swiss Open 2023: Apri/Fadia dan Gregoria Buru Tiket Final

Badminton
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Burundi di FIFA Matchday

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Burundi di FIFA Matchday

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Bhayangkara FC, Yang Membuat Persib Bisa Menang

Persib Bandung Vs Bhayangkara FC, Yang Membuat Persib Bisa Menang

Liga Indonesia
Hasil Kualifikasi Euro 2024: Perancis dan Belgia Pesta, Lukaku Hattrick

Hasil Kualifikasi Euro 2024: Perancis dan Belgia Pesta, Lukaku Hattrick

Internasional
Hasil Perancis Vs Belanda 4-0: Gol Kilat Si Rambut Jambon, Mbappe Lewati Benzema

Hasil Perancis Vs Belanda 4-0: Gol Kilat Si Rambut Jambon, Mbappe Lewati Benzema

Internasional
Soal Keikutsertaan Israel, Suporter Indonesia Dukung Piala Dunia U20 Tanpa Politik

Soal Keikutsertaan Israel, Suporter Indonesia Dukung Piala Dunia U20 Tanpa Politik

Liga Indonesia
Klasemen Liga 1: Persib dan PSM Terpisah 10 Poin, Asa Masih Ada

Klasemen Liga 1: Persib dan PSM Terpisah 10 Poin, Asa Masih Ada

Liga Indonesia
Hasil Swiss Open 2023: Apriyani/Fadia dan Gregoria ke Semifinal

Hasil Swiss Open 2023: Apriyani/Fadia dan Gregoria ke Semifinal

Badminton
Babak I Perancis Vs Belanda: Gol Kilat Griezmann, Les Bleus Unggul 3-0

Babak I Perancis Vs Belanda: Gol Kilat Griezmann, Les Bleus Unggul 3-0

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+