New Delhi, Kamis
Hammam, Kamis (14/4), menegaskan, seluruh benua Asia harus mendukung ”Proyek Asia” ini, yang jika berhasil akan mengakhiri 13 tahun kekuasaan Sepp Blatter di FIFA.
”Saya berharap bahwa usaha ini bisa menjadi sebuah proyek Asia untuk seluruh Asia,” kata calon presiden FIFA asal Qatar yang berusia 61 tahun ini seusai berbicara pada sebuah seminar yang diselenggarakan Federasi Sepak Bola Asia Selatan.
”Saya mewakili Anda semua di ruangan ini dan Anda semua di benua ini. Saya harus meminta dukungan Anda semua dan saya harap setiap orang mendoakan Asia akan berhasil menjadi presiden FIFA,” kata Hammam.
Pemilihan presiden FIFA yang akan diselenggarakan pada 1 Juni mendatang di Zurich, Swiss, hanya akan diikuti dua calon, yakni Sepp Blatter dan Mohammed bin Hammam.
”Saya menghitung peluang saya 50 persen dan saya harapkan peluang 50 persen itu akan terus bertambah,” kata Hammam.
Ketua Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) itu menegaskan, pemilihan presiden FIFA tersebut bukan semata-mata berkompetisi dengan seseorang yang cukup lama bertahan di kursi kekuasaan sepak bola tertinggi dunia.
”Utamanya adalah banyak orang mengharapkan perubahan dan mengharapkan ide-ide baru. Dengan dukungan mereka, jumlahnya bisa terus bertambah,” ujarnya.
Hammam mengaku mendapatkan dukungan dari Federasi Sepak Bola Asia Selatan (SAFF), sebagaimana pernyataan Ketua SAFF Kazi Salahuddin dan Ketua Federasi Sepak Bola Seluruh India (AIFF) Praful Patel.