Menyikapi dua agenda kongres ini, Usman menjelaskan, 78 pemilik suara akan bertemu dengan Komite Normalisasi, KONI, serta Menteri Pemuda dan Olahraga untuk mencari solusi terbaik. Para pemilik suara berharap pertemuan bisa segera digelar.
”Kita tidak perlu berseteru. Marilah kita duduk bersama untuk membahas masalah ini dengan baik,” ujar Usman.
Agum Gumelar dalam konferensi pers di Sekretariat PSSI pada Rabu sore mengaku sudah mengagendakan pertemuan dengan 100 pemilik suara, termasuk 78 suara yang berkongres di Pekanbaru pada 16 April. Pertemuan itu diharapkan bisa melebur perbedaan persepsi.
”Saya tidak akan bilang, 78 pemilik suara bubar. Saya harus tampung mereka,” ujar Agum.
Karena itu, lanjut Agum, pertemuan dengan para pemilik suara diharapkan bisa menyamakan persepsi demi perbaikan persepakbolaan nasional.
Di Manado, Sulawesi Utara, Ketua Komisi Penyelamat Persepakbolaan Nasional (KPPN) Syachrial Damopolii meminta Komite Normalisasi tidak gegabah menyelesaikan kemelut di PSSI dengan membatalkan pencalonan Nirwan Bakrie, Arifin Ponigoro, dan George Toisutta.
Menurut Syachrial, ketiga calon yang ditolak Komite Banding, kecuali Nurdin Halid, tetap berhak dicalonkan. Alasannya, Komite Banding tidak memenuhi aspek legal untuk memutuskan menolak pencalonan karena beranggotakan orang di luar PSSI, antara lain Tjipta Lesmana dan Gayus Lumbuun.
Syachrial berharap Komite Normalisasi bertindak obyektif mengatasi persoalan kepengurusan PSSI dan menghargai upaya perbaikan sepak bola nasional yang dirintis KPPN. Setiap tindakan KPPN selama ini mengacu pada upaya perbaikan sepak bola nasional.