Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saya Bisa Jadi Manajer Klub Eropa

Kompas.com - 01/04/2011, 16:03 WIB

NURDIN Halid sudah siap tidak lagi memimpin PSSI. Namun, bukan berarti dia tak akan lagi bersinggungan dengan sepak bola. Sebab, katanya, jiwanya adalah sepak bola.

Lalu, apa yang akan dia lakukan jika sudah tak menjabat sebagai Ketua Umum PSSI nanti? Berikut sesi terakhir wawancara khusus dengan Nurdin Halid yang dilakukan di Kantor PT Liga Indonesia, Kamis (31/3/2011).

Selama setahun ini, Anda terus dihajar sana-sini. Apakah ini memengaruhi keluarga Anda?

"Saya jelaskan kepada anak-anak bahwa kalau bapakmu tukang becak, tidak mungkin didemo. Saya jelaskan kepada anak-anak mulai dari yang kecil, istri, ibu, mertua, dan keluarga besar."

Mereka sangat terpukul?

"Sangat terpukul.  Anak saya yang paling bungsu, Ani Nurhaliansyah, pernah berkelahi di sekolahnya. Gara-gara temannya bertanya kenapa bapaknya enggak mau turun. Lalu, dia menjawab, kenapa bapak saya harus turun."

Apa yang Anda lakukan setelah tidak lagi menjabat sebagai Ketua Umum PSSI?

"Darah daging saya 'kan sepak bola. Ada idealisme. Tapi, setelah saya pelajari filosofi sepak bola, di mana sepak bola bisa mengubah karakter sebuah bangsa, sebuah peradaban, dan menciptakan kemaslahatan manusia, maka sepak bola menjadi idealisme. Dari hobi senang-senang menjadi idealisme. Dengan aspek persatuan, ekonomi, dan sosial."

"Banyak yang bisa saya lakukan. Saya bisa membina klub, bisa menjadi manajer salah satu klub di Eropa atau di luar negeri."

Sudah ada klub yang meminati Anda?

"Oh enggak. Saya hidupnya mengalir saja. Di mana saya dibutuhkan, di situ saya ada. Saya tidak merencanakan menjadi Ketua Umum PSSI. Saya kaget menjadi manajer PSM Makassar. Ingat, mungkin saya satu-satunya ketua umum PSSI yang lahir dari bawah, tidak instan. Dari manajer PSM, pembina PSM, Ketua Penprov Sulawesi Selatan, manajer tim nasional, Ketua Bidang Tim Nasional."

Apakah Anda nanti terjun ke dunia politik?

"Politik itu bukan jiwa saya. Jiwa saya bisnis dan mengurusi orang banyak. Makanya, saya urusi koperasi dan sepak bola. Itulah jiwa saya. Saya tidak cocok di politik karena saya selalu berkata lurus. Tidak bengkok-bengkok. Kalau orang politik itu, pagi bisa mengatakan A, siang mengatakan B, dan malam mengatakan C. Tergantung situasi dan keadaan. Saya enggak bisa."

Pekerjaaan rumah bagi pengurus mendatang?

"Saya dan kawan-kawan berhasil melahirkan sebuah visi 2020. Sebuah visi yang mampu merancang berbagai kegiatan persepakbolaan nasional yang mengarah kepada industri sepak bola."

"Mohon maaf, sebelum saya menjadi ketua, pernah ada enggak program seperti ini? Kalau itu dikawal oleh semua stakeholder, membangun sepak bola dengan visi 2020, insya Allah industri sepak bola tercipta suatu saat."

"Indonesia biasa berganti pemimpin (kebijakan berbeda). Sama dengan koki 'kan. Sebenarnya ramuan boleh lain untuk menciptakan rasa yang lain. Namun, tujuannya menciptakan makanan yang enak. Kira-kira begitu. Tujuan enggak boleh berubah. Tapi cara mencapai tujuan boleh berbagai cara. Visi 2020 adalah investasi yang paling bernilai dari pengurus PSSI saat ini."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

    Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

    Liga Italia
    Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

    Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

    Timnas Indonesia
    Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

    Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

    Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

    Timnas Indonesia
    Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

    Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

    Timnas Indonesia
    Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

    Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

    Timnas Indonesia
    Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

    Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

    Liga Champions
    Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

    Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

    Badminton
    Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

    Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

    Timnas Indonesia
    Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

    Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

    Liga Indonesia
    Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

    Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

    Liga Champions
    Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

    Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

    Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

    Timnas Indonesia
    Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

    Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

    Sports
    Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

    Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

    Liga Lain
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com