Kami juga masih memiliki pekerjaan rumah untuk membantu dan mengembangkan 12 klub lain yang masih belum mendapatkan dukungan dari masyarakat. Itu pekerjaan rumah besar bagi kami. Namun, kami yakin, dengan kompetisi bersih dan menarik ini, lama-kelamaan penonton akan datang ke stadion.
Kami enggak bisa menggratiskan pertandingan karena LPI industri. Dari penontonlah kami bisa hidup. Enggak apa-apa ini proses alami, tetapi sudah ada terobosan yang dilakukan. Contohnya Persema Malang. Untuk menambah penontonnya, mereka bikin cheerleaders, atau kemarin ada disc jockey. Itu tantangan klub bagaimana stadion bisa menarik.
Di Bojonegoro, walaupun penonton sudah penuh, mereka berusaha mempertahankan itu. Contohnya, mereka bikin doorprize motor. Mulai kemarin, pertandingan kandang Persibo akan menyediakan doorprize motor. Bayangin, harga motor Rp 13 juta-Rp 15 juta, tetapi itu dikompensasi dengan penonton yang datang. Berarti, sebagian uang yang dibelanjakan penonton kembali ke mereka lagi. Bahkan, ada keuntungannya, misalnya, dapat motor itu mereka bisa foto bareng dengan pemain.
Ada contoh lagi dari Solo FC. Dari penjualan tiket, Rp 500 dikembalikan lagi kepada penonton. Sebanyak Rp 200 diberikan kepada SSB. Misalnya, penonton jumlahnya 20.000 orang. Dari harga tiket diambil Rp 500. Artinya, Rp 10 juta diberikan kepada masyarakat. Jadi, SSB mendapatkan dana Rp 4 juta dan PMI Kota Solo mendapatkan jumlah yang sama. Sisanya diberikan kepada orang-orang yang tidak mampu.
Klub-klub LPI juga datang ke SSB untuk mengampanyekan permainan sepak bola sejak muda. Beberapa klub sudah jalan, seperti Persibo, Bandung FC, dan Persema. Itu juga yang harus digalakkan untuk semua peserta LPI. LPI juga melakukan pembinaan usia muda, yaitu memutar roda kompetisi U-15 dan U-21. Kami mendahulukan U-21. Rencananya, kompetisi ini digelar Mei atau Juni, ketika putaran pertama akan berakhir.
Bagaimana dengan anggapan bahwa klub yang ada di LPI merupakan klub karbitan?
Bukan karbitan. Kami membentuk klub baru. Justru baru lebih bagus. Jadi, dasarnya benar. Dasar pendiriannya dan dasar keuangannya benar.
Jadi, lebih baik menciptakan klub baru daripada memperbaiki klub yang sudah ada?
Iya betul karena tidak banyak masalahnya.
Target apa saja yang dilakukan LPI dari musim ke musim (darsopn@yahoo.co.id)?