Kudus, Kompas -
Dengan kemenangan itu, Persiku Kudus naik dari peringkat ke-12 menjadi peringkat ke-9 dengan perolehan 22 poin. Adapun Persigo Gorontalo tidak mampu menambah poin sehingga masih bertengger di peringkat keenam klasemen dengan 26 poin.
Penyerang Persiku Kudus, Agus Santiko, mencetak kedua gol pada menit ke-31 dan ke-50. Gol pertama terjadi setelah Agus melayangkan tendangan lepas dari jarak sekitar 20 meter, yang tidak mampu ditepis kiper Persigo Gorontalo, Fredy Herlambang.
Gol kedua Agus terjadi melalui sundulan. Dia menerima umpan silang pemain tengah Dadan Suhendar, yang menusuk dari sayap kanan. Adapun tambahan satu gol dari Dadan Suhendar tercipta setelah terjadi kemelut di gawang Persigo Gorontalo.
Pelatih Persigo Gorontalo M Khaidir mengaku, kekalahan tim asuhannya diakibatkan oleh kehilangan kecepatan. Mereka kehilangan stamina setelah perjalanan jauh dari Gorontalo ke Kudus. ”Pada Sabtu (2/4), Persigo akan melawan PSIR Rembang. Saya kira waktu tiga hari dapat memulihkan stamina para pemain lagi,” katanya.
Pelatih Persiku Kudus Lukas Tumbuan mengemukakan, para pemain Persiku bermain cukup optimal sehingga mampu menyarangkan gol ke gawang Persigo. Namun, setiap kali berlaga, para pemain selalu kehilangan konsentrasi pada awal laga.
Di Rembang, Persebaya Surabaya menekuk tuan rumah PSIR Rembang, 2-1. Gol Persebaya Surabaya dicetak Charles Kaimu pada menit ke-57 dan Charles Orok pada menit ke-84. Adapungol semata wayang PSIR Rembang disumbangkan penyerangnya, M Husen, pada menit ke-19.
Pelatih PSIR Rembang Soeroso mengemukakan, tim asuhannya bermain kurang optimal, karena dua palang pintu andalannya absen sehubungan dengan sanksi kartu merah dan akumulasi kartu kuning. Mereka adalah Rene Martines yang diganjar kartu merah pada laga sebelumnya serta Heru Wibowo yang harus menjalani hukuman akumulasi kartu kuning. ”Pada laga melawan Persigo Gorontalo, Sabtu (29/3), kami akan berupaya meraih poin penuh di kandang,” katanya.
Di Banjarmasin, PS Barito Putera Kalimantan Selatan sukses mengalahkan PSBI Blitar, 2-1. Dua gol Barito diborong Alnardo, sedangkan satu gol balasan Blitar dicetak Nanda Setiawan.
Di Banda Aceh, tuan rumah Persiraja menundukkan tamunya, Persih Tembilahan, Riau, 2-0, di Stadion H Dimurtala.
Kedua gol kemenangan Persiraja diciptakan kapten Abdul Musyawir pada menit ke-52 dan ke-88.
Bermain di hadapan ribuan penonton, pemain Persiraja dan Persih tak mampu mengembangkan permainan mereka karena lapangan yang becek dan berlumpur akibat guyuran hujan.
Pemain kedua kesebelasan kerap terjatuh karena lapangan licin. Begitu juga laju bola kerap membuat pemain kewalahan. Pemain kedua tim kesulitan akibat lapangan tergenang air. Kemenangan tersebut memperkokoh posisi Persiraja di urutan kedua klasemen sementara dengan 41 poin.