CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono menilai, tidak ada inisiatif dari pihak mana pun untuk menghentikan kompetisi. PT Liga pun tidak khawatir kompetisi akan dihentikan karena semangat yang selama ini ada adalah memperbaiki kompetisi. ”Kami tetap akan menjalankan rencana dan jadwal yang telah kami susun,” ujar Joko, Selasa (29/3) petang.
Ia mengakui, memang ada beberapa klub yang berkonsultasi mengenai kelangsungan kompetisi dan sudah dijelaskan bahwa kompetisi akan terus bergulir. ”Spiritnya, tidak ada niatan untuk memberhentikan kompetisi,” kata Joko.
Menteri Pemuda dan Olahraga Andi A Mallarangeng di Istana Bogor menjelaskan, dalam periode peralihan pengurus PSSI ini, semua pertandingan sepak bola mulai Liga Super Indonesia hingga divisi-divisi di bawahnya tetap berjalan.
”Namun, rekomendasi pertandingan harus datang dari KONI/KOI atau bersama-sama pengprov PSSI setempat. Jadi, pengprov tidak bemasalah. Pihak yang bermasalah adalah kepengurusan di pusat,” ujar Andi.
Selain liga, persiapan tim nasional sepak bola menghadapi SEA Games XXVI/2011 juga terus berlanjut di bawah koordinasi Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).
Ketua Satlak Prima Utama Tono Suratman mengatakan, atlet- atlet sepak bola yang sudah terpilih masuk dalam tim nasional (timnas) SEA Games tidak akan berubah.
Apabila atlet berasal dari klub, Satlak Prima Utama pekan ini segera berkoordinasi dengan manajer tim setiap klub. Satlak Prima Utama juga mengirimkan surat pemanggilan setiap pemain terpilih supaya bisa segera ikut program pembentukan karakter di kompleks Kopassus di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. ”Untuk uji coba tim nasional sepak bola, Satlak Prima belum ada programnya. Kami akan berkoordinasi dahulu dengan manajer timnas,” ujar Tono.
Sasono Handito, mantan pemain dan mantan Manajer PS Petrokimia Putra, setuju dengan sikap pemerintah turun tangan karena kericuhan semakin serius dan berbahaya bagi PSSI sendiri jika tidak ada penengah.