Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tak Akui Nurdin

Kompas.com - 29/03/2011, 04:57 WIB

Jakarta, Kompas - Pemerintah tidak mengakui kepemimpinan PSSI di bawah Ketua Umum Nurdin Halid dan Sekretaris Jenderal Nugraha Besoes. Semua fasilitas negara yang digunakan para pejabat struktural PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid dicabut.

Pemerintah juga menghentikan sementara waktu penggunaan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara hingga kepengurusan PSSI periode 2011-2015 terbentuk.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi A Mallarangeng, didampingi Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia/ Komite Olimpiade Indonesia Rita Subowo, menyampaikan hal itu kepada wartawan di Kemenpora, Jakarta, Senin (28/3).

Pernyataan itu disampaikan setelah Menpora dan unsur pimpinan KONI/KOI melakukan rapat selama lebih kurang empat jam. Andi mengatakan, laporan pengamatan tim peninjau KONI/KOI yang hadir dalam Kongres PSSI di Pekanbaru, Riau, Sabtu lalu, menyebutkan, penyelenggaraan kongres tidak jelas. Ketidakjelasan itu meliputi distribusi undangan, hak suara, peraturan organisasi, agenda, dan jalannya kongres yang tak transparan.

Andi mengatakan, pemerintah dan KONI/KOI beranggapan bahwa persiapan penyelenggaraan kongres tidak mengikuti prosedur dan mekanisme sesuai peraturan yang berlaku serta tidak dilakukan dengan profesional.

”Pemerintah bersama KONI/ KOI beranggapan, pengurus PSSI telah meninggalkan tugas dan tanggung jawabnya dalam menyelenggarakan kongres di Pekanbaru,” kata Andi.

Peninjau KONI/KOI dalam laporannya menyatakan, sejumlah pihak yang seharusnya mendapatkan informasi tentang kongres tidak mendapatkan informasi sebagaimana mestinya mengenai hak suara, distribusi undangan, peraturan pemilihan, dan sebagainya.

Standard Electoral Code FIFA mewajibkan komite eksekutif menyebarkan informasi umum mengenai pemilihan dan peraturan pemilihan kepada para anggota, badan pemerintah, dan media massa. ”Pemerintah dan KONI/KOI tidak pernah menerima informasi mengenai hal tersebut,” ujarnya.

Pengumuman pembatalan kongres oleh Nugraha Besoes tak dilakukan di lokasi kongres dan ketidakhadiran Nugraha serta Nurdin Halid di depan peserta kongres dinilai sebagai pelepasan tanggung jawab. Menurut Yunus Nusi dari Persisam Putra Samarinda, klub anggota PSSI pemilik suara sah, pembatalan Kongres PSSI oleh Nugraha tidak diumumkan dalam forum kongres.

”Kalau ada pembatalan, selayaknya Sekjen PSSI mengumumkan itu di forum kongres. Itu tidak dilakukan,” ungkap Yunus dalam jumpa pers terpisah di Jakarta.

Berdasarkan fakta tersebut, Andi menyatakan, pemerintah dan KONI/KOI tidak mengakui kepemimpinan Nurdin Halid dan Nugraha Besoes serta semua kegiatan keolahragaan yang diselenggarakan kepengurusan PSSI.

Fasilitas dicabut

Andi menyatakan, seluruh jajaran pemerintahan, baik di pusat maupun di daerah, termasuk Polri, tidak dapat lagi memberikan pelayanan dan fasilitas kepada kepengurusan PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid dan Nugraha Besoes dalam semua kegiatan keolahragaan.

Namun, untuk kepentingan nasional, persiapan tim pelatnas SEA Games tetap berjalan. Pemerintah, KONI/KOI, dan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas akan menjalankan persiapan timnas sepak bola.

Meski tidak mengakui Nurdin Halid dan Nugraha Besoes sebagai pemimpin PSSI, semua pertandingan Liga Super Indonesia (LSI), Divisi Utama, Divisi I, II, dan III tetap berjalan sebagaimana mestinya. Keberlanjutan liga itu dengan supervisi KONI/KOI dan Pengurus Provinsi PSSI.

Staf Menpora Bidang Hukum Faisal Abdullah menyatakan, sikap pemerintah itu telah disampaikan kepada Direktur Asosiasi Anggota dan Pengembangan FIFA Thierry Regenass melalui surat elektronik. ”Ia (Regenass) berjanji segera membalasnya setelah berdiskusi dengan unsur pimpinan FIFA lain,” ujarnya.

Aktivis pendukung gerakan reformasi PSSI, Saleh Mukadar, menilai, keputusan pemerintah sangat tepat. Sikap tegas itu sudah ditunggu sejak lama oleh para pencinta sepak bola nasional. ”Kita bergembira karena hari ini pemerintah bersikap tegas. Semestinya dari kemarin-kemarin,” ujarnya.

Perwakilan 78 pemilik suara yang juga unsur pimpinan kongres Pekanbaru, yakni Ketua Umum Persisam Putra Samarinda Harbiansyah Hanafiah, Sekretaris Umum Pengprov PSSI Papua Usman Fakaubun, Sekretaris Umum Pengprov PSSI Gorontalo Adi Palla, dan Sekretaris Pengprov PSSI Nusa Tenggara Timur Lambertus Tukan, mendukung sikap tegas pemerintah.

Nurdin Halid menanggapi keputusan pemerintah itu dengan mengatakan, ”Tidak ada konstitusi PSSI yang mengharuskan supaya diakui oleh pemerintah. Tidak ada konstitusi PSSI bahwa pengurus PSSI harus mendapat pengakuan formal dari pemerintah. Itu hak pemerintah. Kami tidak memiliki kekuasaan untuk menghalangi apa yang dilakukan oleh pemerintah.”

Nurdin juga bersedia keluar dari Sekretariat PSSI di kompleks Stadion Gelora Bung Karno X-XI jika diusir oleh pemerintah.

”Kalau kami disuruh keluar dari sana, kami akan keluar,” ujar Nurdin. Mengenai penarikan aset negara dari PSSI, Nurdin juga mempersilakan pemerintah menarik kembali harta negara yang dipakai oleh PSSI. Ia menambahkan, ”Itu adalah urusan pemerintah. Kami tidak berdaya untuk menghalangi keputusan itu.” (MHD/ANG/SAM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

Internasional
Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Liga Inggris
Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liga Inggris
Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Liga Inggris
Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Liga Inggris
Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Liga Indonesia
Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Liga Italia
Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Badminton
Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Liga Italia
Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Timnas Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Liga Italia
Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Liga Inggris
Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si 'Bodyguard' Zidane

Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si "Bodyguard" Zidane

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com