PALERMO, KOMPAS.com — Karier Gennaro Gattuso di timnas sudah makin tertutup. Publik pun mulai berharap ada pemain baru seperti dia. Antonio Nocerino dianggap titisannya. Publik Italia menilai, salah satu yang pantas menggantikan Gattuso adalah gelandang Palermo, Antonio Nocerino.
Nocerino sendiri mengakui bahwa Gattuso adalah idolanya. Namun, ia merasa belum pantas disejajarkan dengan legenda hidup publik Italia tersebut.
"Gattuso adalah pahlawanku. Aku masih harus banyak belajar untuk mencapai levelnya," tegas Nocerino.
Meski belum selevel dengan Gattuso, Nocerino punya tipe permainan yang sama dengan pemain AC Milan itu. Kuat, keras, dan tampil tanpa kompromi menjadi ciri khas pemain kelahiran Napoli tersebut. Soal pengalaman? Meski baru berusia 25 tahun, Nocerino pernah mengecap persaingan di tim besar seperti Juventus.
Sementara di timnas Italia, Nocerino memang baru mengecap dua cap bersama tim senior. Namun, ia termasuk dalam salah satu skuad Italia yang bermain di olimpiade pada tahun 2008. Ia bermain sebanyak 11 kali dalam ajang empat tahunan tersebut.
Prestasi ini tak diraih dengan mudah. Ia sempat mengecap kepahitan saat memulai karier profesionalnya. Sebagian besar musim yang ia jalani harus dihabiskan dengan status pemain pinjaman. Avellino, Catanzaro, Crotone, dan Messina adalah tim yang sempat ia singgahi dengan status "pemain terbuang".
Ia baru merasakan kesuksesan saat bergabung dengan Piacenza pada musim 2006-07. Bermain sebanyak 37 kali, Nocerino mencetak enam gol untuk Piacenza yang saat itu bermain di Serie-B. Aksi ciamiknya itu membuat Juventus, yang sempat membuangnya di awal karier, tertarik untuk merekrutnya pada musim 2007-08. Sayang, meski bermain dalam 32 laga, Nocerino terdepak karena saat itu Juve disesaki gelandang terbaik, seperti Mohammed Sissoko, Tiago, dan Cristiano Zanetti.
Tahun 2008, Palermo akhirnya menerima Nocerino dengan senang hati. Tak disangka, justru di tim medioker inilah Nocerino menemukan kembali sinarnya yang sempat memudar. Dari 98 laga, Nocerino mencetak lima gol.
"Awalnya semua orang menilai aku hanyalah pemain bertipe pekerja keras, tetapi sekarang mereka sadar aku punya kualitas dan itu membuatku senang," ungkapnya.
Menurut Nocerino, kebangkitannya bersama Palermo tak lepas dari tangan dingin mantan pelatihnya, Delio Rossi. "Jika aku di sini, maka aku harus berterima kasih kepada Rossi. Dia membuatku berkembang, tidak hanya dari sisi taktik, tetapi juga teknik. Ia juga membuatku tumbuh sebagai pria," ucap pemain berpostur 175 cm ini. (FBI)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.