Sebagian pemilik suara menolak Peraturan Organisasi (PO) yang menjadi acuan pemilihan. PO Nomor 03/PO-PSSI/III/ 2011 dinilai menyalahi Standard Electoral Code FIFA yang seharusnya menjadi acuan PO.
Protes para pemilik suara terkait Pasal 5 Ayat 2 dan Ayat 3. Kedua pasal itu mencederai asas demokrasi dan keterbukaan yang selalu ditekankan FIFA.
Pasal 5 Ayat 2 berbunyi, ”PSSI mengumumkan daftar nama-nama sebagaimana dimaksud ayat (1) di atas, pada saat kongres.”
”PSSI tidak berhak menentukan daftar nama-nama calon untuk dipilih. Pengajuan nama oleh anggota melalui kongres,” kata Ketua Umum Persisam Putra Samarinda Harbiansyah Hanafiah, Sabtu.
Jumat malam, FIFA melalui Direktur Asosiasi dan Pengembangan Anggota Thierry Regenass mengirim surat teguran kepada PSSI terkait penyusunan PO pelaksanaan kongres.
”Kami menyesal karena bertolak belakang dengan permintaan yang berulang kali kami sampaikan, PSSI tidak menggunakan Standard Electoral Code FIFA sebagai rujukan Kode Pemilihan PSSI,” tulis Regenass.
Ada 39 item cacat dalam PO PSSI yang diberi catatan khusus oleh FIFA. PSSI harus memperbaikinya.