JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional (KPPN) membantah tudingan tentang adanya perpecahan di tubuh mereka. Menurut Sekretaris KPPN, Tuty Dau, yang ada hanyalah perbedaan pendapat, bukan perpecahan.
Seperti diberitakan sebelumnya, KPPN akhirnya memutuskan mengikuti kongres PSSI. Padahal, sebelumnya mereka berikrar untuk melaksanakan kongres sendiri di kota Surabaya dan Solo.
KPPN mengklaim, hal ini mereka lakukan karena mendengar himbauan Menteri Pemuda Negara dan Olahraga, Andi Mallarangeng, dan Ketua Umum KONI/KOI, Rita Subowo. Nah, masalahnya ada beberapa anggota KPPN yang tidak setuju dengan langkah tersebut dan menghendaki pelaksanaan kongres sendiri.
"Yang saya baca hari ini seolah-olah ada perpecahan di tubuh KPPN. Itu tidak benar. Yang ada hanyalah perbedaan pendapat. Kami menghormati semua pendapat, termasuk himbauan dari Menegpora dan Ketua KONI/KOI," tandas Tuty di FX Plaza, Selasa (15/3/2011).
Sementara itu, Ketua KPPN, Syahrial Damopolii, membantah kalau kehadiran pihaknya telah menambah rumit kisruh PSSI. Menurut Syahrial, KPPN ini hadir karena para pemilik suara ingin adanya perubahan yang signifikan di tubuh PSSI.
"Kami 84 anggota KPPN ini berkumpul setelah melihat dan mendengar apa yang disuarakan hati nurani masyarakat pecinta sepak bola Indonesia. Kami tidak akan pernah menyerah menyuarakan suara 84 anggota KPPN di kongres PSSI nanti. Jadi, kalau ada yang bilang kami melemah itu tidak benar," ujar Syahrial.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.