Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resep Zidane Membantu Real

Kompas.com - 22/02/2011, 04:27 WIB

LYON, SENIN - Dua rintangan psikologis menghantui Real Madrid saat dijamu Olympique Lyon di laga pertama 16 besar Liga Champions di Stade de Gerland, Selasa (22/2) atau Rabu dini hari WIB. Dibantu Zinedine Zidane, Pelatih Real Jose Mourinho yakin mampu melewati dua rintangan tersebut.

Dua rintangan psikologis itu ialah Real Madrid selalu kandas di babak 16 besar dalam enam musim terakhir Liga Champions dan musim lalu mereka dihentikan Lyon di babak itu. Urutan pertemuan mereka lawan Lyon kali ini sama seperti musim lalu, saat Real kalah 0-1 di Lyon dan seri 1-1 di Santiago Bernabeu.

Namun, Real musim ini berbeda dari musim lalu, baik dari segi pelatih maupun materi pemain. Di bawah Pelatih Jose Mourinho, juara Eropa sembilan kali itu lebih atraktif dan menjanjikan bersaing di Liga Champions. Beberapa pemain baru, seperti Mesut Oezil, Angel Di Maria, dan Sami Khedira, memberi warna lain bagi Real musim ini.

Seperti biasanya, Mourinho mempersiapkan duel melawan Lyon itu sesempurna mungkin. Selain memantau sendiri ke Lyon untuk mengamati kekuatan terakhir klub Perancis itu, ia juga mengaku telah mempersiapkan segalanya sejak undian 16 besar, pertengahan Desember lalu.

”Saya tidak sulit tidur (menjelang lawan Lyon). Sejak undian (babak 16 besar) digelar, saya telah mempersiapkan diri dengan semua detail tentang Lyon,” papar Mourinho. Pelatih asal Portugal ini juga mengaku mendapat bantuan informasi dan resep khusus dari Zinedine Zidane, mantan kapten timnas Perancis yang kini menjadi penasihat Presiden El Real, Florentino Perez.

Sebagai pemain Perancis yang delapan tahun berlaga di liga negaranya sebelum hijrah ke Italia dan Spanyol, Zidane dipercaya Mourinho mengetahui banyak ”isi perut” soal Lyon.

Informasi dari Zidane

”Zidane tahu banyak tentang mereka dan terus memberi informasi soal mereka kepada saya,” ujar Mourinho. Seluruh detail rahasia Lyon tentu tak diungkapkan terbuka mengingat hal itu menyangkut strategi tim.

”Mereka bukan lagi seperti tim yang tujuh kali menjuarai liga,” kata Zidane, dalam wawancara dengan situs Real Madrid. ”Meski demikian, melawan Real Madrid membuat pertemuan ini seperti laga terbesar musim ini di mata mereka (Lyon) dan kami harus berhati-hati,” tambahnya.

Real yang memiliki waktu istirahat sehari lebih lama daripada Lyon membuat Iker Casillas dan kawan-kawan bisa tampil lebih bugar. Sejumlah pemain seperti Oezil, Xabi Alonso, dan Pepe sengaja diistirahatkan saat Real memukul Levante 2-0 di Liga Spanyol, Sabtu, agar maksimal di Lyon.

Untuk lini depan, Mourinho bisa memilih striker Karim Benzema —mantan pemain Lyon yang dijual ke Real seharga 35 juta euro—atau Emmanuel Adebayor. Sejak menjadi langganan starter menyusul cederanya Gonzalo Higuain, Benzema telah membuktikan bisa diandalkan.

Lyon kuat di kandang

Meski sudah mempersiapkan diri secara maksimal, kubu Real tidak berani menganggap remeh Lyon. Klub asuhan Claude Puel terkenal tangguh di kandang. Dari 11 penampilan di Liga Champions, mereka tujuh kali menang dan sekali kalah, saat dipukul Bayern Muenchen 0-3 di laga kedua semifinal musim lalu.

Pada liga domestik, Lyon baru menang derbi di kandang St Etienne 4-1 dan menyikat AS Nancy 4-0. ”   Tekanan itu melecut kami untuk menunjukkan aksi terbaik,” kata Puel.

Meski tidak diperkuat striker asal Argentina, Lisandro Lopez, yang cedera hamstring, mereka masih memiliki para penyerang tangguh, seperti Michel Bastos, Bafetimbi Gomis, dan Jimmy Briand. Saat menghadapi Nancy, Briand bahkan mencetak gol bicycle, yang di Perancis membuatnya disamakan dengan gol striker Manchester United Wayne Rooney, baru-baru ini. Aksi playmaker Yoann Gourcuff juga membaik. Satu kecemasan Lyon: kiper Hugo Lloris sedang flu.

Torres belum pasti main

Pada laga 16 besar lain, Chelsea bertandang ke FC Copenhagen. Tim polesan Pelatih Carlo Ancelotti itu baru tersingkir dari Piala FA setelah kalah adu penalti lawan Everton, Sabtu lalu. Ancelotti enggan mengungkapkan, apakah mau menurunkan striker Fernando Torres atau tidak.

Torres pernah tampil di Liga Europa bersama Liverpool, tetapi ia diizinkan membela Chelsea di Liga Champions. ”Chelsea tidak akan menyerang habis lawan Copenhagen. Kami harus melakukan tekanan yang tepat karena kami menghadapi laga 180 menit yang harus dimenangi,” kata Ancelotti.

(AP/AFP/REUTERS/SAM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com