Dua rintangan psikologis itu ialah Real Madrid selalu kandas di babak 16 besar dalam enam musim terakhir Liga Champions dan musim lalu mereka dihentikan Lyon di babak itu. Urutan pertemuan mereka lawan Lyon kali ini sama seperti musim lalu, saat Real kalah 0-1 di Lyon dan seri 1-1 di Santiago Bernabeu.
Namun, Real musim ini berbeda dari musim lalu, baik dari segi pelatih maupun materi pemain. Di bawah Pelatih Jose Mourinho, juara Eropa sembilan kali itu lebih atraktif dan menjanjikan bersaing di Liga Champions. Beberapa pemain baru, seperti Mesut Oezil, Angel Di Maria, dan Sami Khedira, memberi warna lain bagi Real musim ini.
Seperti biasanya, Mourinho mempersiapkan duel melawan Lyon itu sesempurna mungkin. Selain memantau sendiri ke Lyon untuk mengamati kekuatan terakhir klub Perancis itu, ia juga mengaku telah mempersiapkan segalanya sejak undian 16 besar, pertengahan Desember lalu.
”Saya tidak sulit tidur (menjelang lawan Lyon). Sejak undian (babak 16 besar) digelar, saya telah mempersiapkan diri dengan semua detail tentang Lyon,” papar Mourinho. Pelatih asal Portugal ini juga mengaku mendapat bantuan informasi dan resep khusus dari Zinedine Zidane, mantan kapten timnas Perancis yang kini menjadi penasihat Presiden El Real, Florentino Perez.
Sebagai pemain Perancis yang delapan tahun berlaga di liga negaranya sebelum hijrah ke Italia dan Spanyol, Zidane dipercaya Mourinho mengetahui banyak ”isi perut” soal Lyon.
”Zidane tahu banyak tentang mereka dan terus memberi informasi soal mereka kepada saya,” ujar Mourinho. Seluruh detail rahasia Lyon tentu tak diungkapkan terbuka mengingat hal itu menyangkut strategi tim.
”Mereka bukan lagi seperti tim yang tujuh kali menjuarai liga,” kata Zidane, dalam wawancara dengan situs Real Madrid. ”Meski demikian, melawan Real Madrid membuat pertemuan ini seperti laga terbesar musim ini di mata mereka (Lyon) dan kami harus berhati-hati,” tambahnya.
Real yang memiliki waktu istirahat sehari lebih lama daripada Lyon membuat Iker Casillas dan kawan-kawan bisa tampil lebih bugar. Sejumlah pemain seperti Oezil, Xabi Alonso, dan Pepe sengaja diistirahatkan saat Real memukul Levante 2-0 di Liga Spanyol, Sabtu, agar maksimal di Lyon.
Untuk lini depan, Mourinho bisa memilih striker Karim Benzema —mantan pemain Lyon yang dijual ke Real seharga 35 juta euro—atau Emmanuel Adebayor. Sejak menjadi langganan starter menyusul cederanya Gonzalo Higuain, Benzema telah membuktikan bisa diandalkan.
Meski sudah mempersiapkan diri secara maksimal, kubu Real tidak berani menganggap remeh Lyon. Klub asuhan Claude Puel terkenal tangguh di kandang. Dari 11 penampilan di Liga Champions, mereka tujuh kali menang dan sekali kalah, saat dipukul Bayern Muenchen 0-3 di laga kedua semifinal musim lalu.
Pada liga domestik, Lyon baru menang derbi di kandang St Etienne 4-1 dan menyikat AS Nancy 4-0. ” Tekanan itu melecut kami untuk menunjukkan aksi terbaik,” kata Puel.
Meski tidak diperkuat striker asal Argentina, Lisandro Lopez, yang cedera hamstring, mereka masih memiliki para penyerang tangguh, seperti Michel Bastos, Bafetimbi Gomis, dan Jimmy Briand. Saat menghadapi Nancy, Briand bahkan mencetak gol bicycle, yang di Perancis membuatnya disamakan dengan gol striker Manchester United Wayne Rooney, baru-baru ini. Aksi
Torres belum pasti main
Pada laga 16 besar lain, Chelsea bertandang ke FC Copenhagen. Tim polesan Pelatih Carlo Ancelotti itu baru tersingkir dari Piala FA setelah kalah adu penalti lawan Everton, Sabtu lalu. Ancelotti enggan mengungkapkan, apakah mau menurunkan striker Fernando Torres atau tidak.
Torres pernah tampil di Liga Europa bersama Liverpool, tetapi ia diizinkan membela Chelsea di Liga Champions. ”Chelsea tidak akan menyerang habis lawan Copenhagen. Kami harus melakukan tekanan yang tepat karena kami menghadapi laga 180 menit yang harus dimenangi,” kata Ancelotti.