Cuaca Panas Iringi Seleksi Timnas

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga pemain keturunan Indonesia yang ikut seleksi tim nasional  U-23 mengaku sangat berambisi untuk masuk skuad Pra-Olimpiade. Cuaca masih menjadi kendala bagi mereka untuk mendapat tempat di timnas.

"Saya belum yakin bisa masuk timnas, tapi saya akan berusaha maksimal," ujar pemain FC Cannes (Perancis), Andrea Bitar, seusai mengikuti seleksi skuad U-23 di Lapangan C Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (7/1/2011).

Bagi Andrea, masuk timnas menjadi obsesi tersendiri karena ia sudah lama tinggal di Bali sejak dirinya berusia dua tahun. "Meski bermain untuk klub luar negeri, saya punya banyak teman di sini. Karena itu, saya ingin sekali masuk timnas," kata pria berambut bule itu.

Andrea menilai tidak ada masalah dalam proses seleksi di hari pertama ini. Hanya saja, ia mengeluhkan cuaca di Jakarta yang sangat panas. "Seleksinya sama saja dengan seleksi tim pada umumnya, tapi di sini beda karena cuaca sangat panas," aku Andrea.

Adapun pemain keturunan lainnya, James Zaidan, tidak terlalu mempersoalkan apakah bisa masuk timnas atau tidak. Pemain New York Cosmos itu hanya ingin menampilkan permainan terbaiknya di depan pelatih Alfred Riedl.

"Saya tidak terlalu berpikir macam-macam, saya hanya bermain maksimal dalam seleksi kali ini. Apapun keputusan pelatih nantinya, saya akan terima," ungkap pesepak bola kelahiran 23 Maret 1991 itu.

James berambisi memperkuat timnas U-23 karena ia juga keturunan Indonesia. "Darah saya ini Indonesia dan orangtua juga meminta saya balik ke Tanah Air. Karena itu, saya ingin sekali main untuk Merah Putih," ujar dia.