Sementara itu, sekelompok orang yang menamakan diri warga Pasoepati menggelar aksi dukungan kepada LPI. Mereka yang biasa mendukung tim Persis Solo menggelar aksinya di Bundaran Manahan, Solo. Dengan atribut suporter, mereka mengenakan topeng bergambar beberapa pemain tim nasional dan membawa berbagai poster bertuliskan, antara lain, ”Selamat Datang LPI”, ”2011 Saatnya PSSI Berubah”, dan ”Sepak Bola Tanpa APBD”.
Selain menyatakan dukungan kepada LPI, mereka juga mendesak agar kepolisian segera mengeluarkan izin pertandingan perdana pada 8 Januari mendatang.
Koordinator aksi, Mayor Haristanto, mengatakan, sudah sekian lama sepak bola Indonesia mengalami kebuntuan dan tidak pernah berprestasi. Datangnya LPI diharapkan membawa angin segar bagi persepakbolaan di Tanah Air. ”Ini kehendak masyarakat agar sepak bola kita berubah lebih maju. Mudah-mudahan Kapolri dan kepolisian memberikan izin. Era Nurdin Halid dan kawan-kawan sudah habis. Sebaiknya mereka dengan legawa mundur saja,” ujar Mayor.
Tokoh persepakbolaan Prof Toho Cholik Mutohir menilai, persengketaan antara LPI dan PSSI seharusnya bisa diselesaikan secara baik.