Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa PSSI Tak Merekomendasi LPI

Kompas.com - 05/01/2011, 20:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Terkait kisruh yang terjadi antara PSSI dan Liga Primer Indonesia (LPI), Kementerian Pemuda dan Olahraga berencana menggagas mediasi bagi kedua pihak. Perlu juga diketahui, apa alasan PSSI tidak memberikan rekomendasi kepada LPI. Demikian disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng saat ditemui wartawan di kantornya, Rabu (5/1/2011).

"Saya barusan melakukan rapat bersama ahli hukum dan profesional olahraga terkait permasalahan LPI. Kami masih mengkaji dan melakukan upaya komunikasi untuk menyelesaikannya. Tentu, kajian yang dilakukan berdasarkan undang-undang yang berlaku," ujar Andi.

Andi menjelaskan, ada beberapa cara yang akan dilakukan sebagai solusi mengatasi kekisruhan antara PSSI dan LPI. Salah satu opsi, kata Andi, adalah mediasi.

"Saya sudah berbicara dengan Ibu Rita Subowo (Ketua KONI) untuk menyelesaikan masalah ini. Sebenarnya masalah ini bisa diselesaikan lebih baik oleh induk olahraga. Namun, masalah ini cukup pelik sehingga mediasi diperlukan," kata Andi.

"Saya sudah mencoba menghubungi Nurdin Halid (Ketua Umum PSSI) kemarin. Rupanya, beliau dan pejabat teras PSSI sedang berada di Qatar sehingga mediasi tidak bisa dilakukan," tutur Andi.

Tujuan dilakukan mediasi, lanjut Andi, untuk mengetahui apa permasalahan utamanya. "Kenapa PSSI tidak memberikan rekomendasi kepada LPI. Intinya kami ingin tahu kenapa PSSI tidak mengeluarkan rekomendasi. Kalau LPI bisa memenuhi kriteria-kriteria, tak ada alasan PSSI tidak memberikan rekomendasi. Tujuannya tentu agar prestasi sepak bola kita semakin maju," ujar Andi.

Bila mediasi urung terwujud, menurut Andi, ada beberapa opsi lain agar permasalahan ini bisa terselesaikan. "Kami masih terus mengkaji opsi-opsi yang ada. Sebenarnya jika kita berpikir jernih, tidak perlu ada persoalan. Saya tekankan satu hal, jangan ada diskriminasi di dalam olahraga, termasuk sepak bola," kata Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

    3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

    Timnas Indonesia
    Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

    Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

    Timnas Indonesia
    Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

    Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

    Timnas Indonesia
    Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

    Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

    Badminton
    Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

    Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

    Liga Indonesia
    Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

    Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

    Badminton
    4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

    4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

    Liga Indonesia
    Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

    Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

    Timnas Indonesia
    Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

    Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

    Liga Lain
    Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

    Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

    Timnas Indonesia
    Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

    Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

    Sports
    Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

    Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

    Liga Inggris
    Ernando dan Karakter Adu Penalti

    Ernando dan Karakter Adu Penalti

    Timnas Indonesia
    Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

    Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

    Motogp
    Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

    Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

    Badminton
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com