Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saatnya Kembali ke Kenyataan

Kompas.com - 30/12/2010, 09:42 WIB

Dalam pergelaran Piala AFF ini, PSSI sebenarnya sempat ”kembali ke jalan yang benar”, dengan membiarkan Alfred Riedl memilih sejumlah pemain muda untuk menyegarkan tim nasional. Pelatih asal Austria yang kenyang pengalaman menangani tim Asia Tenggara ini juga diberi keleluasaan untuk mengelola timnas secara mandiri, tanpa intervensi petinggi-petinggi PSSI—sesuatu yang sangat biasa dilakukan di masa lalu.

Namun, setelah sukses menembus final dengan lima kemenangan beruntun, otoritas Riedl dirampas. Timnya diobok-obok, dipolitisasi, dan ditunggangi demi pencitraan individu, kelompok, dan partai. Meski begitu, Riedl tetap mempersiapkan timnya dengan serius menjelang laga final pertama di Bukit Jalil. Pria yang hanya punya satu ginjal itu kemudian tidak tahan. ”Federasi mengganggu persiapan tim saya,” ujarnya di Bukit Jalil.

Maka, kalaupun ada satu-satunya hal yang patut disesali dari kegagalan ini adalah perjuangan hebat Firman cs telah dinodai oleh ambisi kotor para politisi. Selebihnya, kita patut bangga pada pasukan Merah-Putih yang telah berjuang keras. Kita harus memberikan apresiasi kepada penonton yang terus memberikan dukungan meski mereka sudah teraniaya saat mengantre tiket. Kita harus berterima kasih kepada Riedl dan timnya yang memberikan energi dan nuansa baru pada tim nasional.

Bagi bangsa Indonesia, inilah saatnya kembali ke kenyataan, untuk menyadari masih banyak pekerjaan rumah pembinaan sepak bola yang harus dikerjakan. Marilah kita bekerja keras!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com