Mancini Bujuk Tevez Tetap Bertahan

london, rabu - Manajer Manchester City Roberto Mancini akan melakukan pembicaraan dengan penyerangnya yang ingin segera hengkang dari City, Carlos Tevez, Jumat (17/12). Dia berharap penyerang asal Argentina itu mau terus bertahan di klub itu, meski dia telah menyerahkan permohonan untuk ditransfer.

”Saya belum berbicara dengan dia. Ia pemain kami dan saya berharap dia terus bermain dengan kami dan mencetak gol untuk kami. Saya akan berbicara dengan dia, Jumat,” kata Mancini dalam jumpa pers, Rabu.

City lolos kualifikasi babak knock out Liga Eropa dan saat ini menempati posisi ketiga di Liga Primer Inggris dengan peran menonjol Tevez dalam memajukan Manchester City pada musim tahun 2010-2011.

”Saya kecewa karena kami berada pada sebuah momen yang bagus dan posisi yang bagus di klasemen dan fokus kami seharusnya tetap di situ,” ujar Mancini sambil menyebutkan kontrak Teves dengan City masih 3,5 tahun lagi.

Tevez, yang berusia 26 tahun, tidak ikut dengan timnya yang akan bertarung dengan Juventus di liga Eropa, Kamis (16/12), tetapi tetap berlatih dengan sisa pasukan City yang tidak berangkat ke Italia.

Pada akhir pekan lalu, Tevez mengatakan bahwa hubungannya dengan sejumlah eksekutif di klubnya ”tidak bisa lagi diperbaiki”. Dia bereaksi marah ketika ditanyakan apakah sikapnya itu karena menginginkan nilai kontrak yang lebih baik. Sebaliknya, Tevez mengatakan, janji-janji yang disampaikan kepadanya oleh City belum dipenuhi.

Kecewa

Penasihat Tevez, Kia Joorabchian, mengatakan, Tevez, yang pindah dari Manchester United pada 2009 dengan nilai 26 juta poundsterling kehilangan harapan terhadap klubnya setelah mereka gagal lolos ke kualifikasi Liga Champions pada musim lalu.

Pada Agustus lalu dia bahkan mempertimbangkan untuk pensiun dari sepak bola.

”Ada alasan mengapa dia menandatangani kesepakatan dengan klub. Dia melihat visi pemiliknya. Dia memutuskan akan bergabung dengan klub itu, bermain satu tahun di luar Liga Champions dan mudah-mudahan, membawa klub ini ke fase berikutnya,” kata Joorabchian.

Akan tetapi, ditambahkan, Tevez kemudian sangat kecewa karena City gagal lolos ke Liga Champions. ”Dia merasakan situasi di klub tidak akan dalam arah yang sama seperti yang dibayangkannya. Oleh karena itulah pada musim panas lalu dia ingin keluar dari klub,” papar Joorabchian.

Tevez juga kecewa dengan kebijakan transfer klubnya, meskipun City mengeluarkan uang banyak untuk mendapatkan James Milner dan Yaya Toure.

Tevez telah mencetak 33 gol bagi City dalam 50 kali penampilannya di Liga Primer. Dia juga pemain dengan bayaran tertinggi di klubnya.

”Dia akan bermain jika dipilih dan akan memberikan kemampuan terbaiknya 100 persen,” kata Joorabchian menegaskan komitmen Tevez yang tetap tinggi bagi City. (AP/Reuters/OKI)