JAKARTA, KOMPAS.com — Pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl, mengaku tak peduli tentang tekanan yang dipikulnya untuk membawa timnas juara Piala AFF. Baginya, yang terpenting adalah tim "Merah Putih" bermain baik dan dapat melangkah sejauh-jauhnya.
Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala AFF, Desember mendatang. Ini menjadi kesempatan bagus bagi Bambang Pamungkas dan kawan-kawan untuk menjadi juara di negeri sendiri, sekaligus menorehkan prestasi di kancah sepak bola internasional.
Riedl, yang baru ditunjuk sebagai pelatih baru beberapa bulan lalu, langsung diberi target juara sebagai harga mati yang harus dipenuhi. Mengenai hal ini, Riedl mengatakan, "Saya tidak peduli tentang tekanan."
Riedl lalu menambahkan, dirinya ingin melihat timnas bermain baik dengan target melaju ke final. "Jika kami tidak mencapai sejauh itu, saya tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya karena saya hanya seorang karyawan PSSI, dan saya bisa dipecat kapan saja," ujar Riedl.
Dia mengakui, banyak orang berharap timnas harus menang. "Tetapi, dalam sepak bola tidak realistis untuk mengatakan hal itu karena tidak ada yang pasti. Ada tim lain yang memiliki kesempatan sama seperti Indonesia untuk memenangkan Piala AFF dan kami harus melakukan yang terbaik kita jika kami ingin mencapai final," sebut pelatih asal Austria itu di situs resmi Piala AFF.
Indonesia berada di Grup A yang merupakan grup maut. Timnas akan menghadapi Malaysia, Thailand, dan Laos. Lawan pertama adalah Malaysia yang akan dihadapi di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 1 Desember mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.