JAKARTA, KOMPAS.com - Penyerang Dendi Santoso mengaku bahagia mendapatkan kesempatan memperkuat timnas Indonesia. Karena itu, penyerang Arema Indonesia itu menyatakan akan bekerja keras demi "Merah Putih".
Penyerang kelahiran Malang 20 tahun lalu itu bergabung dengan pelatnas terahir setelah pelatnas sudah digelar selama lima hari sejak dimulai pada 8 November lalu. Riedl memanggil Dendi setelah mendepak Boaz Solossa karena tindakan indisiplinernya.
Sebagai pengganti Boaz, Dendi cukup mendapatkan tekanan karena apakah dia mampu menggantikan peran Boaz yang saat ini menjadi pencetak gol terbanyak di pentas Indonesia Super League (ISL). Namun, Dendi mengaku tak merasa tertekan dengan hal itu. "Aku rasa enggak ada masalah. Boaz pemain bagus. Dia justru menjadi pemacuku," ungkap Dendi.
Sebagai pemain debutan di timnas, Dendi harus bersaing dengan Christian Gonzales, Irfan Bachdim, Bambang Pamungkas, Yongky Aribowo, untuk masuk skuad inti. Terkait hal itu, Dendi mengaku optimistis. "Aku cukup mudah beradaptasi. Aku yakin bisa masuk tim inti," jelas Dendi yang merupakan pemain binaan Akademi Arema Indonesia itu.
Meski baru bergabung di pelatnas terakhir, Dendi mampu memikat hati pelatih Alfred Riedl. "Dia pemain muda. Dia bagus selama latihan. Kita lihat saja perkembanganya nanti," jelas Riedl.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.