JAKARTA, KOMPAS.com — Sekjen PSSI Nugraha Besoes menegaskan, PSSI takkan memberikan perlakuan khusus bagi pemain naturalisasi. Menurutnya, mereka tetap harus mengikuti prosedur untuk masuk ke dalam skuad "Merah Putih".
Badan Tim Nasional (BTN) memang sedang gencar mencari pemain-pemain keturunan Indonesia yang bermain di luar negeri. Nantinya, mereka diharapkan menjadi warga negara Indonesia sekaligus bisa membela tim nasional.
Nama-nama seperti Irfan Bachdimn, Kim Jeffrey Kurniawan, dan Alessandro Trabucco digadang-gadang siap membela tim "Garuda". Nugraha mengatakan, naturalisasi pemain merupakan program jangka pendek. Ia pun mendukung adanya program tersebut.
"Jika ada pemain yang tepat dan sesuai dengan yang dibutuhkan, kenapa tidak?" ucapnya pada saat jumpa pers peluncuran skuad timnas di Jakarta, Jumat (30/7/2010).
Kendati begitu, Nugraha mengatakan, pihaknya tetap memprioritaskan pembinaan usia muda. Lebih lanjut, dia mengatakan, pemain-pemain naturalisasi tetap menjalani proses seleksi untuk membela Indonesia.
"Mereka tetap harus menjalani seleksi. Pemain naturalisasi harus tetap sejajar dengan pemain lokal. Kalau mereka lolos seleksi itu, ya oke," ucapnya.
"Proses penyaringan dan penarikan harus sama dengan pemain lokal. Jangan ada hak istimewa. Persoalannya bukan hanya bagaimana mereka mempunyai kemampuan dan stamina yang bagus, tapi juga jiwa nasionalisme," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.