Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Instruksikan Polisi Tegas

Kompas.com - 30/07/2010, 16:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Terkait dengan insiden bentrokan menyusul tuntutan pembubaran jamaah Ahmadiyah di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Menko Polhukam Djoko Suyanto mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menginstruksikan agar polisi bertindak tegas.

Di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat (30/7/2010), Djoko mengatakan, kepolisian harus bertindak tegas mengatasi tindakan anarkis yang dilakukan oleh siapa pun ataupun organisasi mana pun.

"Saya melihat dari sisi bahwa tindakan anarkis oleh siapa pun, di mana pun, organisasi apa pun, itu harus ditindak tegas. Kepolisian sudah diinstruksikan. Presiden juga sudah instruksikan kepada saya, polisi harus tegas pada semua tindakan-tindakan anarkis," jelasnya.

Menurut dia, untuk itu kepolisian harus bisa mengelola keadaan di lapangan pada setiap kejadian yang menimbulkan konsentrasi massa.

Polisi, lanjut dia, harus menyesuaikan jumlah personel di lapangan dengan kemungkinan keadaan yang berpotensi terjadi.

"Kalau dia (polisi-red) di situ cuma lima orang, lawannya 500 orang, kan, tidak bisa tegas. Jadi harus disesuaikan dengan di lapangan," ujarnya.

Lebih dari lima ormas Islam dari luar Kabupaten Kuningan meminta pemerintah membubarkan jemaah Ahmadiyah yang berada di Desa Manisor, Kecamatan Jalaksana, Kuningan, Jawa Barat.

Saat massa dari ormas itu mencoba masuk ke lingkungan jemaah Ahmadiyah pada Kamis (29/7/2010) dan terjadi bentrokan. Polisi yang berupaya mencegah massa ormas Islam memasuki lingkungan jemaah Ahmadiyah kemudian dilempari batu.

Di sisi lain, karena merasa terancam, jemaah Ahmadiyah pun balik melempar batu ke massa ormas Islam. Polisi terpaksa menembakkan peluru gas air mata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com