Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Weah: Piala Dunia Telah Menyatukan Afrika

Kompas.com - 10/07/2010, 20:49 WIB

JOHANNESBURG, KOMPAS.com — Legenda sepak bola Afrika, George Weah, mengaku bangga atas keberhasilan Afrika Selatan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2010. Menurut Weah, Piala Dunia telah berhasil menyatukan seluruh bangsa Afrika.

Di mata mantan pemain AC Milan ini, satu-satunya kegagalan Afsel adalah ketidakmampuan mereka lolos dari penyisihan Grup A. Catatan ini sendiri merupakan yang pertama kali terjadi sepanjang sejarah penyelenggaraan Piala Dunia, di mana tuan rumah gagal menembus babak kedua.

"Pertama, kami semua bangga sebagai bangsa Afrika," kata Weah.

"Piala Dunia ini telah menyatukan Afrika. Semua negara di Afrika, di mana saja, datang untuk menyaksikan Piala Dunia dan memberikan dukungan mereka. Kami sadar, ini akan meninggalkan sejarah."

"Saya pikir Piala Dunia mempunyai dampak tersendiri. Banyak orang datang dan bisa melihat hal ini terjadi di Afrika. Fakta mengenai Afrika Selatan bisa menyelenggarakan Piala Dunia adalah sesuatu yang bisa menginspirasi negara Afrika lain. Apa yang kami lihat sangat fantatis dan juga membanggakan," lanjutnya.

Meski kecewa dengan penampilan Afsel, dan juga wakil Benua Hitam lainnya, Weah menyebut penyelenggaraan Piala Dunia ke-19 ini adalah yang paling baik dan teratur. Pemain Terbaik Dunia 1995 itu bahkan mengaku sedikit terobati dengan banyaknya kejutan yang terjadi.

"Saya telah berada di sini selama tiga minggu terakhir. Menurut saya, ini adalah Piala Dunia paling teratur yang pernah saya lihat. Semuanya fantastik, dan serba teratur. Keamanannya baik, stadionnya bagus, para fans sangat luar biasa, pertandingannya hebat, dan faktanya banyak pertandingan yang menghasilkan kejutan membuat Piala Dunia ini menjadi indah," ujar Weah.

Weah sendiri menilai penyebab kegagalan tim-tim Afrika di Piala Dunia 2010 lantaran minimnya kepercayaan diri terhadap gaya permainan mereka. Ia berharap di masa depan negara-negara Afrika bisa lebih pede dengan gaya sepak bola mereka sendiri.

"Kami harus percaya dengan permainan kami sendiri, kultur kami, dan gaya bermain kami. Sejauh kami belum punya pemain yang bisa menerapkan taktik yang ingin dimainkan oleh pelatih. Satu-satunya tim yang telah bermain baik adalah Ghana, dan mereka sudah membuktikan bahwa mereka adalah tim terbaik Afrika," tutup Weah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

    Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

    Liga Italia
    Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

    Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

    Timnas Indonesia
    Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

    Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

    Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

    Timnas Indonesia
    Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

    Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

    Timnas Indonesia
    Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

    Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

    Timnas Indonesia
    Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

    Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

    Liga Champions
    Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

    Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

    Badminton
    Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

    Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

    Timnas Indonesia
    Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

    Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

    Liga Indonesia
    Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

    Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

    Liga Champions
    Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

    Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

    Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

    Timnas Indonesia
    Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

    Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

    Sports
    Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

    Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

    Liga Lain
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com