Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Kehidupan

Kompas.com - 28/06/2010, 12:03 WIB

Tahun lalu, ia menulis makalah tentang "Peranakan Tionghoa dan Negara" untuk seminar di Singapura. Bulan Mei seharusnya ia menghadiri seminar International Society for the Study on Chinese Overseas di Singapura, tetapi tidak pergi karena baru kembali dari AS. "Myra Sidharta pergi dan menulis paper. Dia hebat, usianya 83 tahun," ujar Mely.

Sampai hari ini, Mely masih bekerja sampai tengah malam. Tulisannya bertema "I have a dream" baru selesai, dipersiapkan untuk antalogi tulisan para tokoh berusia di atas 78 tahun. Tanggal 1–6 Juli dia ke Batam untuk pertemuan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI).

Sebagai anak ketiga dari lima bersaudara—ayahnya adalah generasi kelima imigran China di Indonesia, bekerja sebagai akuntan di perusahaan Belanda—tradisi intelektual di dalam keluarga tumbuh berkat dukungan ibunya.

Selama ada perempuan yang mau punya separuh, sepertiga, seperempat suami, akan selalu ada laki-laki yang mau ngibuli istrinya untuk kawin lagi.

"Saya selalu bangun pukul enam pagi, tetapi hari ini kesiangan he-he-he...," ujarnya melalui telepon, suatu pagi, sekitar pukul 07.30. Setiap Sabtu, ia bangun pukul 05.00 dan pukul 05.15, melakukan senam tera bersama tetangga.

Kalau ulang tahun ke-70 diisi kejutan para sahabat dengan perhelatan di Gedung Erasmus Huis, ulang tahun ke-80 diisi dengan syukuran oleh teman-temannya di PMP-LIPI.

Petang itu kami membicarakan berbagai hal; dari soal poligami sampai demokrasi dan kepemimpinan. Berbeda dengan pandangan umum, Mely tidak terjebak dalam notion "benar-salah".

"It takes two to tango," ujarnya, "Jujur saja, selama ada perempuan yang mau punya separuh, sepertiga, seperempat suami, akan selalu ada laki-laki yang mau ngibuli istrinya untuk kawin lagi. Sekarang, bahkan anak muda, yang tahu aspirasi kesetaraan, mau juga berpoligami. Dulu kita anggap itu sisa-sisa kebudayaan lama."

Oleh karena itu, "Orangtua harus membuat anak perempuannya mandiri, tidak tergantung sama laki-laki kalau menikah, bukan karena kekhawatiran ditinggal suami," ujarnya, "Kemandirian memberikan kekuatan dan kepercayaan diri kepada perempuan untuk menghadapi apa pun yang mungkin terjadi."

Mely melihat ada pengaruh faktor demografi terhadap poligami. "Kalau jumlah perempuan usia menikah lebih banyak daripada laki-laki, gagasan ’perempuan harus dilindungi’ akan mendorong poligami."

Namun, asumsi demografi itu bisa patah. Ketika jumlah perempuan dan laki-laki usia menikah berimbang, tetap ada perempuan muda, berpendidikan, mandiri, bisa cari nafkah sendiri, tahu arti kesetaraan, mau menikahi laki-laki beristri.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    HT Indonesia Vs Australia: Raihan Kena Kartu Merah, Skor Imbang 2-2

    HT Indonesia Vs Australia: Raihan Kena Kartu Merah, Skor Imbang 2-2

    Timnas Indonesia
    The Batam Golf Challenge 2024, Bertanding demi Semarakkan Wisata Batam

    The Batam Golf Challenge 2024, Bertanding demi Semarakkan Wisata Batam

    Sports
    Dua Atlet Renang Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

    Dua Atlet Renang Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

    Sports
    Link Live Streaming Indonesia Vs Australia, Kickoff 19.30 WIB

    Link Live Streaming Indonesia Vs Australia, Kickoff 19.30 WIB

    Timnas Indonesia
    Piala AFF U16 2024: Bekuk Vietnam, Thailand Tunggu Pemenang Indonesia Vs Australia

    Piala AFF U16 2024: Bekuk Vietnam, Thailand Tunggu Pemenang Indonesia Vs Australia

    Timnas Indonesia
    Arema FC Perkenalkan 3 Pemain Asing Anyar

    Arema FC Perkenalkan 3 Pemain Asing Anyar

    Liga Indonesia
    Alasan Tim Medis Perlu 1 Menit Lebih untuk Menangani Zhang Zhi Jie

    Alasan Tim Medis Perlu 1 Menit Lebih untuk Menangani Zhang Zhi Jie

    Badminton
    Mohammed Rashid Cetak Gol buat Persebaya, Langsung Unjuk Gigi

    Mohammed Rashid Cetak Gol buat Persebaya, Langsung Unjuk Gigi

    Liga Indonesia
    Hasil Copa America 2024: Ekuador Tantang Argentina di Perempat Final

    Hasil Copa America 2024: Ekuador Tantang Argentina di Perempat Final

    Internasional
    Tim Futsal Indonesia Juara ASEAN University Games 2024, Libas Malaysia

    Tim Futsal Indonesia Juara ASEAN University Games 2024, Libas Malaysia

    Olahraga
    Piala AFF U16 2024 Indonesia Vs Australia: Barometer untuk Garuda Muda

    Piala AFF U16 2024 Indonesia Vs Australia: Barometer untuk Garuda Muda

    Timnas Indonesia
    Daftar Top Skor Euro 2024: Kane dan Bellingham Memburu Musiala

    Daftar Top Skor Euro 2024: Kane dan Bellingham Memburu Musiala

    Internasional
    Jadwal Siaran Langsung Timnas U16 Indonesia Vs Australia, Semifinal Piala AFF U16 2024

    Jadwal Siaran Langsung Timnas U16 Indonesia Vs Australia, Semifinal Piala AFF U16 2024

    Timnas Indonesia
    Italia ke Titik Nol, Ronaldo dan Messi Tak Akan Selamatkan Azzurri

    Italia ke Titik Nol, Ronaldo dan Messi Tak Akan Selamatkan Azzurri

    Liga Italia
    Inggris 30 Detik Menuju Tersingkir, Selamat karena Momen Besar Bellingham

    Inggris 30 Detik Menuju Tersingkir, Selamat karena Momen Besar Bellingham

    Internasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com