Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Aib Green, Inggris Jadi Tak Tenang

Kompas.com - 13/06/2010, 03:54 WIB

KOMPAS.com — Robert Green pasti bangga ketika ditunjuk menjadi penjaga gawang nomor satu Inggris pada laga perdana penyisihan Grup C Piala Dunia 2010, Minggu (13/6/2010). Bagaimana tidak, dia mampu menggeser posisi David James, yang difavoritkan akan berdiri di bawah mistar gawang "The Three Lions" saat menghadapi Amerika Serikat dalam pertarungan di Stadion Royal Bafokeng, Rustenburg.

Sayang, aksi pertamanya di Piala Dunia Afrika Selatan tersebut tidak sesuai harapan. Bukannya menjadi pahlawan, pemain kelahiran 18 Januari 1980 ini justru melakukan blunder pada menit ke-40, yang membuat Inggris gagal memetik kemenangan dalam partai pertamanya tersebut.

Ya, pasukan Fabio Capello sempat menguak harapan untuk mengecapi kemenangan setelah kapten Stevan Gerrard mencetak gol cepat ketika pertandingan baru berjalan 3 menit 32 detik. Alih-alih menambah gol, gawang Inggris justru kebobolan lima menit menjelang turun minum.

Green menjadi orang yang paling bertanggung jawab atas terciptanya gol penyama tersebut. Sebab, dia melakukan blunder yang sangat fatal ketika berusaha menangkap bola datar tendangan Clint Dempsey dari luar kotak penalti. Gerakan liar si kulit bundar yang terlepas dari tangkapannya mengarah ke dalam gawang, tanpa bisa dihentikan lagi. Skor pun menjadi 1-1.

Di babak kedua, Green tampil sangat bagus. Malah, dia menunjukkan aksi heroik ketika membendung tembakan Jozy Altidore, yang melakukan tusukan dari sektor kanan pertahanan Inggris. Refleks penjaga gawang klub West Ham United ini membuat dia berhasil menghalau bola tendangan striker AS tersebut, yang sempat membentur tiang gawang sebelum disapu oleh John Terry.

Namun, sejumlah penyelamatan Green tampaknya tidak bisa menutup satu aib yang dilakukan pada menit ke-40. Sebab, satu kesalahan fatalnya itu membuat Inggris harus bekerja ekstrakeras di dua pertandingan selanjutnya jika ingin maju ke putaran kedua Piala Dunia 2010.

Ya, raihan satu poin di laga pertama ini menyebabkan Inggris tidak tenang karena berada dalam tekanan. Mereka diwajibkan memenangi dua laga tersisa sehingga bisa menjadi juara grup demi menghindari kemungkinan bertemu musuh bebuyutannya, Jerman, di perempat final nanti.

Sebenarnya, kisah blunder Green bukan yang pertama. Dia pernah melakukan hal serupa ketika melawan Belarusia, yang membuat Inggris kalah 1-2. Akibatnya, dia terdepak dari skuad Inggris yang tampil di Piala Dunia 2006—di samping karena dia cedera.

Untuk sementara, Inggris menuai satu poin dengan hasil seri ini. Selanjutnya, Gerrard dan kawan-kawan akan menghadapi Aljazair pada 19 Juni sebelum melakoni partai pamungkas penyisihan grup melawan Slovenia pada 23 Juni mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

    Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

    Internasional
    Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

    Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

    Liga Indonesia
    Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

    Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

    Liga Indonesia
    Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

    Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

    Liga Indonesia
    Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

    Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

    Liga Indonesia
    Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

    Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

    Liga Indonesia
    Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

    Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

    Sports
    Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

    Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

    Badminton
    Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

    Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

    Liga Indonesia
    5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

    5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

    Timnas Indonesia
    Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

    Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

    Timnas Indonesia
    Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

    Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

    Timnas Indonesia
    4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

    4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

    Timnas Indonesia
    Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

    Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

    Internasional
    Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

    Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com