Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persaingan Memanas antara Inter dan Roma

Kompas.com - 09/05/2010, 05:02 WIB

Roma, Sabtu - Intrik tuduhan dan ancaman tuntutan hukum kian memanaskan persaingan perebutan gelar Serie A antara Inter Milan dan AS Roma dengan hanya dua laga tersisa. Juara bertahan Inter bakal menjamu klub papan tengah Chievo, Minggu (9/5), sementara Roma bertemu Cagliari yang tidak lagi berharap apa-apa setelah memastikan diri bertahan di Serie A.

Kemudian pekan depan, Inter bakal bertandang ke tim yang telah pasti degradasi, Siena. Sementara Roma bertamu ke Chievo. Kubu Roma tengah mengevaluasi kemungkinan untuk menuntut Pelatih Inter Jose Mourinho terkait komentar pelatih asal Portugal itu. Menyusul partai panas pada final Coppa Italia melawan Roma yang dimenangi Inter, 1-0, komentar Mourinho semakin membuat Roma panas.

Komentar Mourinho mengenai rumor bahwa Presiden Siena, Massimo Mezzaroma, akan memberi para pemainnya bonus—yang seharusnya tidak jadi dibayarkan, yakni bonus lolos dari degradasi, seandainya berhasil mengalahkan Inter akhir pekan ini—justru membuat Roma mendidih.

”Kami memiliki dua laga sisa yang sulit. Chievo dan Siena tidak pantas berada di posisi mereka saat ini,” kata Mourinho. ”Jika benar Presiden Siena akan gembira kalau mereka mengalahkan kami dan menjanjikan bonus yang sama seperti seandainya mereka bertahan, mereka akan memiliki motivasi ekstra. Siapa tahu karena Roma tidak jadi membayarkan bonus memenangi Coppa Italia (Roma kalah di final), mungkin mereka bakal menawarkan tambahan uang.”

Roma merespons dengan mengatakan tengah mengkaji kemungkinan untuk melakukan tuntutan hukum meski Mezzaroma menyatakan komentar itu mungkin hanya gurauan belaka.

”Saya menyukai lelucon seperti itu mengingat siapa yang mengatakannya. Itu satu-satunya cara untuk memahaminya,” kata Mezzaroma. ”Namun, saya yakin dalam olahraga, semuanya tidak bisa diukur dengan uang. Sementara di lapangan tidak ada satu pun yang bakal menandingi Inter, kesatuan grup, kebanggaan, dan keterikatan kepada seragam menjadi motivasi fundamental.”

Situasi bertambah runyam dengan insiden kapten Roma, Francesco Totti, dengan striker Inter, Mario Balotelli, yang membuat Totti dikartu merah pada final Coppa. Totti kemudian menyebut Balotelli menghina dan memprovokasinya, sementara Balotelli menuduh Totti melakukan pelecehan ras.

Totti, pemain pujaan Roma, juga mengkritik klubnya sendiri dalam kasus itu karena seperti mengabaikannya. Di lapangan, kedua tim bakal merasakan akibat dari partai keras di final Coppa. Pengatur permainan Inter, Wesley Sneijder, dikhawatirkan bakal absen akhir pekan ini dan kedua tim dipastikan merasa kelelahan.

Pertemuan kedua tim bukan satu-satunya laga krusial di Serie A pekan ini. Partai di Sisilia sangat menentukan, karena peringkat kelima, Palermo, berhadapan dengan peringkat keempat, Sampdoria, untuk memperebutkan satu tiket Liga Champions. Jika Sampdoria—yang unggul dua poin dari Palermo—menang, mereka bakal dipastikan lolos ke Liga Champions. Namun, jika hasilnya imbang atau Palermo menang, laga terakhir bakal menjadi penentuan. Pekan depan Sampdoria menjamu Napoli, sementara Palermo ke Atalanta. (afp/ray)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com