Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batas Kesabaran Jaya Hartono

Kompas.com - 17/04/2010, 14:54 WIB

Oleh Didit Putra Erlangga Rahardjo

Tidak seperti biasanya, Jaya Hartono datang ke mes Persib, Jumat, mengenakan kemeja lengan panjang, celana panjang, dengan rambut disisir rapi. Istrinya, Gisma Mujayanah, yang datang dari Kediri, mendampingi Jaya. Yang lebih janggal, Jaya ada di Bandung, padahal pemain Persib sedang di Karawang menghadapi penyisihan Piala Indonesia 2010 menghadapi Persita Tangerang, Sabtu (17/4).

Hari itu Jaya datang tidak untuk melatih, tetapi mengumumkan kabar mengagetkan. Dia mengundurkan diri selaku pelatih kepala Persib, jabatan yang diembannya sejak musim 2008-2009. Dia berhenti saat musim 2009-2010 baru lewat separuh jalan, belum lagi Persib harus menjalani penyisihan Piala Indonesia 2010.

Pria berusia 46 tahun ini menuturkan alasannya secara runut dan perlahan. Sebagai pelatih klub sekaliber Persib, Jaya tidak lagi merasa nyaman melatih pemain "Maung Bandung". Dia merasa totalitasnya melatih Persib tidak pernah dianggap. Baik manajemen maupun bobotoh seolah sudah memasang label "gagal" pada Jaya akibat penampilan buruk Persib dalam rangkaian laga tandang tiga minggu terakhir.

Alasan kedua yang diungkapkan bapak empat anak ini terkesan sangat personal. Dia mengaku sudah mencapai batas kesabaran memberi toleransi pada ekspektasi publik atas prestasi Persib di kancah Liga Super. Ekspektasi berlebih kadang berbuntut pada makian dan cacian saat Persib tampil buruk.

"Sebagai manusia biasa yang memiliki kelebihan dan kekurangan, saya juga memiliki batas kesabaran," ujar pelatih yang mengantarkan Persik Kediri menjuarai Liga Indonesia 2003 ini.

Dia merasa, seluruh beban dari penampilan buruk Persib ditimpakan di pundaknya. Itulah mengapa keputusan sulit pun ditempuh Jaya untuk mengundurkan diri. Jaya menganggap langkahnya merupakan pengorbanan yang akan menyelamatkan Persib. Pengunduran diri itu berarti menghilangkan faktor yang dianggap sebagai biang kerok Persib bermain buruk.

Surat pengunduran diri Jaya sudah diserahkan kepada manajemen tim. Jaya belum mendapatkan jawaban karena niatnya masih harus dibicarakan anggota konsorsium PT Persib Bandung Bermartabat. Sambil menanti kepastian itu, Jaya akan pulang kampung ke Kediri untuk beristirahat. Dia belum memiliki rencana untuk masa depan.

Fenomenal

Jaya menuturkan, dua musim membina pemain Persib dirasakan sebagai pengalaman fenomenal. Salah satu hal yang dikenang adalah fanatisme bobotoh yang dinilai lebih berkesan dibandingkan daerah lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Liga Italia
Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Timnas Indonesia
Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Liga Inggris
Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Liga Italia
Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Liga Indonesia
AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai 'Nopetegui'

AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai "Nopetegui"

Liga Italia
Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Liga Inggris
Daftar Skuad Argentina untuk Copa America 2024: Messi Ada, Tanpa Dybala

Daftar Skuad Argentina untuk Copa America 2024: Messi Ada, Tanpa Dybala

Internasional
Jadwal Malaysia Masters 2024, 3 Wakil Indonesia Beraksi pada Hari Pertama

Jadwal Malaysia Masters 2024, 3 Wakil Indonesia Beraksi pada Hari Pertama

Badminton
Jay Idzes 'Solid dan Konkret', Venezia Libas Palermo, Jaga Asa ke Serie A

Jay Idzes "Solid dan Konkret", Venezia Libas Palermo, Jaga Asa ke Serie A

Liga Italia
Hasil Bologna Vs Juventus 3-3: Drama 6 Gol, Nyonya Bangkit dalam 8 Menit

Hasil Bologna Vs Juventus 3-3: Drama 6 Gol, Nyonya Bangkit dalam 8 Menit

Liga Italia
Liverpool Resmi Umumkan Arne Slot Pelatih Baru Gantikan Klopp

Liverpool Resmi Umumkan Arne Slot Pelatih Baru Gantikan Klopp

Liga Inggris
David da Silva Hampir Pasti Top Skor Liga 1, Fokusnya di Persib Kini...

David da Silva Hampir Pasti Top Skor Liga 1, Fokusnya di Persib Kini...

Liga Indonesia
Madura United Tak Gentar Hadapi Persib di Final Championship Series

Madura United Tak Gentar Hadapi Persib di Final Championship Series

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com