LONDON, KOMPAS.com - Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, mengaku mengerti, peluang timnya menjuarai Premier League musim ini akan bergantung kepada hasil pertandingan tim lain. Namun, ia ingin pasukannya menentukan nasib sendiri dengan memenangi semua duel sisa.
Hal itu disampaikan berkaitan dengan kemenangan 2-0 atas West Ham United, Sabtu (20/3/2010). Sepasang gol Arsenal dicetak oleh Denilson di menit kelima dan Cesc Fabregas dari titik penalti di menit ke-83.
Kemenangan itu berarti dan membanggakan karena Arsenal bermain dengan sepuluh pemain, sejak bek Thomas Vermaelen diganjar kartu merah akibat mengganjal Guillermo Franco di kotak penalti pada menit ke-43. Untung saja, West Ham gagal menyamakan kedudukan, karena Manuel Almunia berhasil menepis eksekusi penalti Alessandro Diamanti.
Selain itu, yang paling penting, kemenangan itu membuat Arsenal duduk di puncak klasemen dengan 67 poin, atau unggul satu angka dari Manchester United (MU) di tempat keduad dan tiga angka dari Chelsea di tempat ketiga.
Di atas kertas, Arsenal berpeluang besar menjadi juara. Pasalnya, di laga sisa, mereka akan menghadapi lawan-lawan yang lebih enteng dibanding MU dan Chelsea.
Namun, Wenger tak mau mengambil risiko dengan bergantung sepenuhnya kepada hasil dua tim itu. Ia ingin, pasukannya bermain dengan semangat seperti yang ditunjukkan saat melawan West Ham tadi.
"Kami tak berada dalam tekanan khusus karena kami mencapai sesuatu yang melampaui perkiraan. Kami ingin memenangi trofi karena kami sadar kami belum memenangi apa-apa. Rasa lapar itu masih ada. Dukungan materu pemain juga ada dan saya pikir, keberanian juga menyertainya," ulas Wenger.
"Yang bisa kami lakukan adalah bergantung kepada hasil laga tim lain. Dengan begitu, satu-satunya yang bisa kami lakukan adalah meningkatkan hasil pertandingan kami. Kami memiliki peluang bagus mencapai itu tahun ini. Ini akan menarik dan ketat," lanjutnya.
Mengenai kartu merah Vermaelen, Wenger menilai, itu tidak adil. Selain karena tak ada pelanggaran keras, Wenger melihat sepanjang laga, banyak terjadi pelanggaran serupa, tetapi tak ada ganjaran apa-apa bagi pelakunya.
"Keputusan itu sangat kejam. Kami telah melihat situasi itu dalam banyak kesempatan di laga itu, tanpa ada sanksi untuk itu semua," ungkap Wenger. (SUN)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.