Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wenger: Arsenal Tentukan Nasib Sendiri

Kompas.com - 21/03/2010, 06:51 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, mengaku mengerti, peluang timnya menjuarai Premier League musim ini akan bergantung kepada hasil pertandingan tim lain. Namun, ia ingin pasukannya menentukan nasib sendiri dengan memenangi semua duel sisa.

Hal itu disampaikan berkaitan dengan kemenangan 2-0 atas West Ham United, Sabtu (20/3/2010). Sepasang gol Arsenal dicetak oleh Denilson di menit kelima dan Cesc Fabregas dari titik penalti di menit ke-83.

Kemenangan itu berarti dan membanggakan karena Arsenal bermain dengan sepuluh pemain, sejak bek Thomas Vermaelen diganjar kartu merah akibat mengganjal Guillermo Franco di kotak penalti pada  menit ke-43. Untung saja, West Ham gagal menyamakan kedudukan, karena Manuel Almunia berhasil menepis eksekusi penalti Alessandro Diamanti.

Selain itu, yang paling penting, kemenangan itu membuat Arsenal duduk di puncak klasemen dengan 67 poin, atau unggul satu angka dari Manchester United (MU) di tempat keduad dan tiga angka dari Chelsea di tempat ketiga.

Di atas kertas, Arsenal berpeluang besar menjadi juara. Pasalnya, di laga sisa, mereka akan menghadapi lawan-lawan yang lebih enteng dibanding MU dan Chelsea.

Namun, Wenger tak mau mengambil risiko dengan bergantung sepenuhnya kepada hasil dua tim itu. Ia ingin, pasukannya bermain dengan semangat seperti yang ditunjukkan saat melawan West Ham tadi.

"Kami tak berada dalam tekanan khusus karena kami mencapai sesuatu yang melampaui perkiraan. Kami ingin memenangi trofi karena kami sadar kami belum memenangi apa-apa. Rasa lapar itu masih ada. Dukungan materu pemain juga ada dan saya pikir, keberanian juga menyertainya," ulas Wenger.

"Yang bisa kami lakukan adalah bergantung kepada hasil laga tim lain. Dengan begitu, satu-satunya yang bisa kami lakukan adalah meningkatkan hasil pertandingan kami. Kami memiliki peluang bagus mencapai itu tahun ini. Ini akan menarik dan ketat," lanjutnya.

Mengenai kartu merah Vermaelen, Wenger menilai, itu tidak adil. Selain karena tak ada pelanggaran keras, Wenger melihat sepanjang laga, banyak terjadi pelanggaran serupa, tetapi tak ada ganjaran apa-apa bagi pelakunya.

"Keputusan itu sangat kejam. Kami telah melihat situasi itu dalam banyak kesempatan di laga itu, tanpa ada sanksi untuk itu semua," ungkap Wenger. (SUN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Semifinal Persib Vs Bali United, Momen Nick Kuipers Ajak Boxing Mohammed Rashid jelang Pertandingan

Semifinal Persib Vs Bali United, Momen Nick Kuipers Ajak Boxing Mohammed Rashid jelang Pertandingan

Liga Indonesia
Venezia Lepas Jay Idzes ke Timnas Indonesia, Meski Berjuang Lebih Dulu

Venezia Lepas Jay Idzes ke Timnas Indonesia, Meski Berjuang Lebih Dulu

Timnas Indonesia
Jadwal Semifinal Championship Series Liga 1, Persib Vs Bali United, Nick Kuipers Intip Peluang Menang

Jadwal Semifinal Championship Series Liga 1, Persib Vs Bali United, Nick Kuipers Intip Peluang Menang

Liga Indonesia
Hasil Thailand Open 2024: Gregoria Gugur, 2 Wakil Indonesia ke Semifinal

Hasil Thailand Open 2024: Gregoria Gugur, 2 Wakil Indonesia ke Semifinal

Badminton
Joel Matip dan Thiago Tinggalkan Liverpool

Joel Matip dan Thiago Tinggalkan Liverpool

Liga Inggris
Upaya FIFA Berantas Rasialisme: Larangan Bertanding hingga Gestur Tangan Menyilang

Upaya FIFA Berantas Rasialisme: Larangan Bertanding hingga Gestur Tangan Menyilang

Internasional
Persib Bandung Vs Bali United, Hodak Siapkan Pasukan Sampai Babak Adu Penalti

Persib Bandung Vs Bali United, Hodak Siapkan Pasukan Sampai Babak Adu Penalti

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Akan Panggil 2 Pemain Tambahan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia Akan Panggil 2 Pemain Tambahan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia
Hasil Thailand Open 2024: Langkah Gregoria Terhenti Usai Berjuang Tiga Gim

Hasil Thailand Open 2024: Langkah Gregoria Terhenti Usai Berjuang Tiga Gim

Badminton
Pemain 14 Tahun Pecahkan Rekor Sergio Aguero di Liga Argentina

Pemain 14 Tahun Pecahkan Rekor Sergio Aguero di Liga Argentina

Liga Lain
Pemain Terlupakan Man City Bisa Dapat Medali Juara Premier League

Pemain Terlupakan Man City Bisa Dapat Medali Juara Premier League

Liga Inggris
Kata Manajer Tim Terkait Ujian Madura United di Championship Series Liga 1

Kata Manajer Tim Terkait Ujian Madura United di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Resmi Diluncurkan, Honor of Kings Gelar Turnamen Esport

Resmi Diluncurkan, Honor of Kings Gelar Turnamen Esport

Sports
Timnas Jerman Panggil 27 Pemain, Nagelsmann Ingin Juara Euro 2024

Timnas Jerman Panggil 27 Pemain, Nagelsmann Ingin Juara Euro 2024

Internasional
Tiga Klub 100 Persen Lolos Club Licensing, Bukti Konsistensi, Sejarah, dan Pelecut Prestasi

Tiga Klub 100 Persen Lolos Club Licensing, Bukti Konsistensi, Sejarah, dan Pelecut Prestasi

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com