Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/03/2010, 05:48 WIB

KOMPAS.com — Meraih gelar Pemain Terbaik Dunia versi FIFA dan Pemain Terbaik Eropa (Ballon d'Or) ternyata bukan puncak dari pencapaian prestasi Lionel Messi. Penyerang Barcelona asal Argentina itu justru terus merajalela dan memamerkan kehebatannya.

Saat ini memang masih menjadi masa-masa Messi. Era bintang kecil yang masih berumur 22 tahun. Melihat usianya yang masih muda, bukan tak mungkin sinarnya masih panjang dan kian berkilau.

Tak habis-habis dia membuat orang kagum kepadanya. Dalam pekan-pekan ini, dia tampil begitu berpengaruh dan menjadi pembeda dalam pertandingan.

Saat melawan Valencia dalam lanjutan Divisi Primera La Liga, Minggu (14/3/2010), dia menjadi bintang lapangan. Ia bersama Barcelona sempat kesulitan membongkar pertahanan Valencia yang memang kokoh dan termasuk lawan terberat "El Barca" di Spanyol.

Namun, kesulitan itu dipecahkan oleh Messi. Dia bahkan mencetak hattrick (tiga gol) untuk membawa kemenangan timnya 3-0. Hebatnya, tiga gol dia cetak dengan cara mengesankan. Dia membawa bola, melewati adangan lawan, kemudian melepaskan tendangan akuratnya. Dua gol dari kaki kiri yang merupakan spesialisasinya, satu gol dari kaki kanannya. Messi pun sementara menjadi top scorer Divisi Primera dengan 22 gol.

Messi tak hanya memiliki keterampilan hebat dalam menggiring bola dan menghindari lawan. Dia punya filosofi kuat dalam bermain. Baginya, begitu menguasai bola, dia langsung maju menyerang. Seolah, mengembalikan bola ke belakang tak pernah ada ada dalam kamusnya. Messi pun sering mampu melewati penjagaan lawan.

Hal itu kembali dia lakukan saat membela Barcelona melawan Stuttgart pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Rabu atau Kamis (18/3/2010). Faktor Messi menjadi penentu kemenangan "El Barca" 4-0 sekaligus lolos ke perempat final dengan agregat 5-1.

Gol pertama yang dia buat juga sangat mengesankan. Setelah menerima umpan dari Yaya Toure, dia langsung maju ke jantung pertahanan lawan. Empat bek langsung menghadangnya. Namun, dia bisa mengkreasi ruang tembak dan melepaskan bola dari luar kotak penalti dan gol.

Gol keduanya tak jauh berbeda dan masih dari luar kotak penalti. Adangan lawan bukan berarti telah tertutup baginya. Dia memutar tubuh, mengelabui lawan, hingga mendapatkan ruang. Kesempatan singkat itu langsung dia manfaatkan untuk membuahkan gol.

Gol ketiga yang dicetak Pedro Rodriguez juga berawal dari kreasinya. Dia dengan cepat mengetahui pergerakan Yaya Toure yang masuk ke area penalti lawan. Messi langsung memberikan bola kepadanya. Toure kemudian memberi umpan kepada Pedro yang kemudian mengubahnya menjadi gol.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Rashford Berhenti Main Media Sosial demi Kesehatan Mental

Saat Rashford Berhenti Main Media Sosial demi Kesehatan Mental

Liga Inggris
Final Liga Champions Bikin Ancelotti Stres, Don Carlo Perlu Salmon dan Pasta

Final Liga Champions Bikin Ancelotti Stres, Don Carlo Perlu Salmon dan Pasta

Liga Champions
Jadwal Singapore Open 2024: Ahsan/Hendra Vs Fikri/Bagas, Gregoria Siap Beraksi

Jadwal Singapore Open 2024: Ahsan/Hendra Vs Fikri/Bagas, Gregoria Siap Beraksi

Badminton
Tiket Timnas Indonesia Vs Tanzania: Dua Kategori, Harga Rp 250.000

Tiket Timnas Indonesia Vs Tanzania: Dua Kategori, Harga Rp 250.000

Timnas Indonesia
Al Nassr Vs Al Ittihad, Ronaldo Cetak Sejarah, Faris Najd Berjaya

Al Nassr Vs Al Ittihad, Ronaldo Cetak Sejarah, Faris Najd Berjaya

Liga Lain
De Rossi Minta AS Roma Contoh Atalanta

De Rossi Minta AS Roma Contoh Atalanta

Liga Italia
Masa Depan Ten Hag di MU Tak Pasti, Sir Jim Ratcliffe Kepincut De Zerbi

Masa Depan Ten Hag di MU Tak Pasti, Sir Jim Ratcliffe Kepincut De Zerbi

Liga Inggris
Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

Liga Italia
Borobudur Marathon 2024 Usung Tema 'Run On, Mark It!', Target 10.000 Pelari

Borobudur Marathon 2024 Usung Tema "Run On, Mark It!", Target 10.000 Pelari

Olahraga
Singapore Open 2024: Ginting Percaya Diri Pertahankan Gelar, Jaga Mental

Singapore Open 2024: Ginting Percaya Diri Pertahankan Gelar, Jaga Mental

Badminton
Tai Tzu Ying Mundur, Gregoria Hadapi Wakil AS di Singapore Open 2024

Tai Tzu Ying Mundur, Gregoria Hadapi Wakil AS di Singapore Open 2024

Badminton
Pelatih Klub Elkan Baggott Tak Lagi Jadi Pilihan Chelsea

Pelatih Klub Elkan Baggott Tak Lagi Jadi Pilihan Chelsea

Internasional
Skuad Timnas Spanyol untuk Euro 2024: 2 Remaja Barca, Tanpa Asensio

Skuad Timnas Spanyol untuk Euro 2024: 2 Remaja Barca, Tanpa Asensio

Internasional
Kepala Madura United Tetap Tegak Usai Kalah 0-3, Percaya 'Comeback'

Kepala Madura United Tetap Tegak Usai Kalah 0-3, Percaya "Comeback"

Liga Indonesia
Milan Sepakat dengan Fonseca Usai Teka-teki '4-3-3' dari Ibra

Milan Sepakat dengan Fonseca Usai Teka-teki "4-3-3" dari Ibra

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com