Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapuhnya "Los Galacticos" Jilid II

Kompas.com - 11/03/2010, 06:05 WIB

MADRID, KOMPAS.com — Bintang-bintang kenamaan di Real Madrid terbukti tak menjamin kesuksesan di klub tersebut. Permainan Madrid masih terlalu egois dan mendatangkan petaka di Liga Champions.

Musim ini, Madrid telah mengeluarkan dana hingga 340 juta dollar AS atau lebih dari Rp 3 triliun untuk mendatangkan pemain sekelas Cristiano Ronaldo, Ricardo Kaka, dan Xabi Alonso. Madrid terobsesi menciptakan tim "Los Galacticos" seperti yang pernah mereka lakukan pada satu dekade lalu. Obsesi itu ternyata menghasilkan dampak sama. Pemain bintang selalu sulit membaur dengan bintang lain.

Individualisme pemain itu menjadi sorotan Pelatih Manuel Pellegrini. Permainan seperti itu membuat "El Real" gagal memaksimalkan peluang ketika melawan Olympique Lyon pada perdelapan final Liga Champions, dini hari tadi.

"Kami tak cukup membuat gol pada babak pertama agar bisa bermain tenang pada babak kedua," kata pelatih asal Cile itu. "Kami tak mencoba mencetak gol secara kolektif. Kami bermain terlalu individual."

Di atas kertas, pemain "Los Blancos" tampak jauh lebih berkualitas dibanding pemain Lyon. Madrid punya Ronaldo dan Kaka, yang pernah menjadi Pemain Terbaik Dunia. Pemain Lyon pun tak ada yang menyamai jumlah gol yang sudah dicetak striker Madrid, Gonzalo Higuain, pada kancah liga musim ini.

Namun, Lyon tahu cara mengatasi keahlian individu pemain Madrid. Permainan kolektiflah yang ditunjukkan "The Kids", julukan bagi Lyon. Tim asuhan Claude Puel itu serentak menyerang lini tengah dan belakang "Los Merengues". Dalam sekali serang, Lyon sering kali mengerahkan lima hingga enam pemain yang berdiri sejajar atau setidaknya tak terlalu jauh satu sama lain.

Kedisiplinan Lyon untuk menjaga bintang-bintang lapangan Madrid juga patut diacungi jempol. Oleh karena itu, kegesitan Kaka dan Ronaldo seperti tak berarti di atas rumput Santiago Bernabeu. Kalau sudah begitu, Madrid menjadi mati kutu. (AP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com