Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persekam Metro Malang Melenggang ke Final

Kompas.com - 15/02/2010, 20:41 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Persekam Metro Malang Jawa Timur berhasil menembus babak final Kompetisi Divisi Satu Liga Indonesia setelah di partai semifinal mengalahkan kesebelasan Perserui Serui dengan skor 3-1 di Stadion Singaperbangsa Karawang, Senin (15/2/10). Di babak final yang akan digelar Rabu (17/2), Persekam akan menghadapi pemenang antara kesebelasan Persemalra Tual melawan PSCS Cilacap.

Perserui Serui, peringkat pertama babak delapan besar di Yogyakarta, menampilkan eleven starter terbaik mereka dengan pemain kelahiran Jakarta Ekhwan menjaga gawang. Pemain lain yang diturunkan manajer tim Alfred Worabai dan pelatih Hasan Maghrobi adalah Liston Onabai, Samuel Kamber, Faisal Samber, Milo Ari Susanto, Arthur, Heri Suyanto, Venehard Fakuawer, Aldon Nako, Demianus Raweyai, Yoksan Ama.

Di kubu Persekam, duet manajer Hadi Mustari Aziz dan pelatih Jonathan menurunkan tim starter sebagai berikut Galih F (kiper), Slamet S (kapten), Waskito S, Ferdiansyah, Nurul, Eddy Zamroni, Sudarsono, Agus BT, M.Farid, Benny K, Joseph.

Pada 45 menit babak pertama yang berlangsung cukup keras ini wasit Novaris Ikhsan asal Jakarta Utara mengeluarkan dua kartu kuning untuk pemain Persikap, Edi Zamroni dan Waskito. Dari tim Serui, yang sebelumnya diperkirakan bertemperamen keras, kartu kuning justru baru dikeluarkan untuk Faisal Samber Bari di awal babak kedua.

Kedua tim melakukan pergantian beberapa pemain di babak kedua, di mana Persekam lebih mendominasi serangan dan menghasilkan dua buah gol melalui Yoseph menit ke-58 dan Sudarsono menit ke-67. Serui baru berhasil membalas satu gol melalui Yoksan Ama menit ke-88. Namun, beberapa detik sebelum wasit Novaris Ekhsan meniup peluit panjang, Persekam menambah keunggulannya menjadi 3-1 melalui gol Benny K.

Kubu Persekam mengakui kalau para pemainnya memang lebih pantas memenangkan pertandingan karena menguasai permainan dan memiliki banyak peluang. "Kami punya cukup banyak peluang di babak pertama, tetapi tak menghasilkan gol karena anak-anak kurang tenang," ujar Jonathan, pelatih kepala tim asal kabupaten Malang itu.

Jonathan menyatakan, dia mengubah strategi permainan di babak kedua, termasuk dengan menempatkan pemain yang agresif dan bergerak cepat di posisi sayap. "Benny, saya tempatkan di sayap karena larinya yang cepat," jelas Jonathan.

Rona kekecewaan mendera kubu Serui, meskipun pelatih kepala Hasan Maghrobi jujur mengakui bahwa para pemainnya masih kurang tenang dalam menyelesaikan serangan. Walau demikian, Hasan Maghrobi menegaskan juga jika para pemainnya sudah bermain baik. "Kini kami fokus untuk merebut peringkat ketiga," tegasnya.

Pertandingan penentuan peringkat ketiga akan dilangsungkan Rabu (17/2) sore, mendahului partai puncak yang digelar mulai pukul 18.30 wib dan ditayangkan langsung oleh TVRI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com