Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wenger Sulit Terima Kalah dari Chelsea

Kompas.com - 08/02/2010, 09:04 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Pelatih Arsenal Arsene Wenger mengatakan, akalnya sulit menerima kekalahan 0-2 dari Chelsea dalam duel Premier League, Minggu (7/2/2010), karena merasa pasukannya bermain lebih baik. Namun, terlepas dari hasil, ia bangga kepada performa pasukannya.

Mengacu statistik, laga kedua tim berlangsung sangat ketat. Arsenal tercatat mengusai bola sebesar 58 persen dan melepaskan dua tembakan tepat ke gawang dari 14 usaha. Chelsea sendiri menciptakan lima peluang emas dari 13 kali percobaan. Namun, buruknya barisan bek Arsenal mengantisipasi bola mati dan serangan balik plus performa kiper Petr Cech membuat Arsenal dipaksa menelan dua gol tanpa balas.

"Sulit menerima kekalahan seperti ini, di mana kami merasa bermain lebih baik untuk sebagian besar (pertandingan). Saya yakin, (ketika gol pertama Chelsea dari sepak pojok terjadi), kami tak berkonsentrasi. Kemudian kami terperangkap oleh serangan balik (gol kedua). Terlepas dari itu, saya bangga kepada penampilan kami," ungkapnya.

"Kami tak mencetak gol, jadi (kreasi kami) memang tidak cukup. Kami memiliki satu atau dua situasi yang seharusnya bisa berujung penalti. Saya percaya, kami sudah mencoba sangat keras. Anda juga harus memberikan (Chelsea) pujian karena mereka bermain dengan baik," lanjutnya.

Kekalahan ini membuat Arsenal tertahan di posisi ketiga dengan 49 poin atau kalah sembilan angka dari Chelsea di puncak klasemen. Wenger menilai, keadaan ini memperkecil peluang juara Arsenal. Namun, ia menegaskan, Arsenal akan berjuang sampai akhir.

"Kami tentu (sulit juara). Namun, kami akan berjuang sampai hari terakhir musim ini. Saya yakin, setiap tim bisa kehilangan poin. Mari kita kembali ke jalur kemenangan pada laga berikut dan kemudian kita lihat di mana kami akan berada," tambahnya.

Dalam laga berikutnya, Arsenal akan menghadapi Liverpool, Rabu (10/2/2010). (SKY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com