Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wenger: Mau Juara atau Tidak, Arsenal?

Kompas.com - 26/10/2009, 08:15 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Pelatih Arsenal Arsene Wenger kecewa timnya melihat sikap berpuas diri yang berujung hasil imbang 2-2 saat duel versus West Ham United, dalam lanjutan Premier League, Minggu (25/10). Pasalnya, sikap itu telah membuat mereka kehilangan peluang menguasai klasemen. Ia pun bertanya-tanya, sebetulnya anak-anak didiknya itu ingin juara atau tidak.

Sebelum duel versus West Ham, Arsenal berada di peringkat kelima dengan 18 poin atau berselisih enam poin dari Chelsea di puncak klasemen. Karena mereka masih memiliki satu laga tunda melawan Bolton Wanderers, kemenangan atas West Ham bisa dikatakan akan menyejajarkan mereka dengan Chelsea.

Arsenal pun dengan berapi-api mendobrak West Ham sepanjang laga. Namun, mendominasi pertandingan memang tak selalu berarti memenangi laga. Dan, itulah yang terjadi dengan Arsenal. Sempat unggul 2-0, mereka malah dipaksa mengakhiri laga dengan skor seri.

Wenger pun mengernyitkan dahi. Pasalnya, sejauh ini, pekan ini merupakan momen terbaik untuk menekan Chelsea. Menurutnya, dengan ketatnya kompetisi, Arsenal tidak bisa berharap ada peluang seperti ini lagi.

"Hari ini, kami tidak mendapatkan poin (maksimal) di saat kami pantas mendapatkannya. Itu berarti kami tidak memaksimalkan (kesempatan dan potensi yang kami miliki)," ungkapnya.

"(Kompetisi Premier League) ketat dan terbuka. Kami memiliki kesempatan besar tahun ini. Namun, Anda tak bisa mengulang penampilan (seperti saat melawan West Ham di laga-laga berikutnya)," tandasnya.

Pada pertandingan itu, Arsenal unggul 2-0 melalui Robin van Persie (16) dan William Gallas (37). Selanjutnya, Arsenal mengalami penurunan determinasi sehingga lawan menekan.

Tanda bahaya bagi Arsenal pun berbunyi ketika Carlton Cole berhasil membobol gawang Vito Mannone di menit ke-74. Ia membobol gawang Arsenal setelah meneruskan bola muntah hasil tendangan Alessandro Diamanti yang ditepis Mannone.

Namun, bencana yang sesungguhnya datang di menit ke-80, saat West Ham mendapat hadiah penalti, menyusul pelanggaran Song Billong kepada Carlton Cole. Diamanti yang dipercaya mengeksekusi bola berhasil menunaikan tugas dengan baik.

Selain menyelamatkan timnya dari kekalahan, Diamanti juga menunda laju Arsenal menuju puncak klasemen. Pasalnya, tambahan satu angka cuma membuat mereka naik ke posisi ketiga dengan 19 poin. Dengan satu laga di tangan maka peluang terbaik Arsenal sementara ini adalah mengancam MU yang masih bertengger di posisi kedua dengan 22 poin. (MIR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com