Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Optimisme "Yes We Can"

Kompas.com - 28/06/2009, 05:40 WIB

Oleh Sindhunata

Dalam hal politik dan ekonomi, Amerika Serikat adalah negara superpower. Tetapi, dalam hal sepak bola, mereka hanyalah negara berkembang. Maka, adalah sebuah sensasi besar bahwa mereka bisa memaksa kesebelasan Spanyol—salah satu superpower sepak bola—bertekuk lutut.

Memang layak bila kesebelasan Spanyol digelari superpower. Dalam tiga tahun terakhir ini, hanya sekali "La Furia Roja" kalah saat dipecundangi Romania 0-1 pada 16 November 2006. Setelah itu, dalam 35 pertandingan mereka tak pernah lagi kalah. Malah menjelang Piala Konfederasi 2009 ini, 15 kali berturut-turut mereka menang.

Kata penyerang Spanyol, Fernando Torres, "Kemenangan berturut-turut itu bukan hanya karena kami bermain dengan baik, tetapi lebih-lebih karena secara manusiawi kesebelasan kami luar biasa harmonis. Kami saling mengenal satu sama lain sejak kami bermain dalam tim yunior."

Dengan modal kemenangan yang demikian meyakinkan, di tambah spirit kebersamaan yang demikian kental, Spanyol merasa pasti, mereka akan sampai ke final. "Kami akan menulis sejarah," kata Torres menjelang pertandingan melawan AS.

"Kami harus serius menghadapi Amerika walau terus terang kami sudah bermimpi akan bertemu dengan Brasil di final," kata Pelatih Vicente del Bosque.

Ternyata bukan David Villa atau Torres yang membobol gawang Tim Howard. Malah Jozy Altidore dan Clint Dempsey yang rnengobrak-abrik gawang Iker Casillas. "Superpower Spanyol" itu akhirnya tumbang di kaki "negara berkembang Amerika Serikat", dengan 0-2. Tak ada yang mengira, "US boys" bisa menggilas Spanyol.

"'The Yanks' telah menarik kita kembali ke bumi," begitu tulis koran sport Spanyol, La Marca.

Pemain dan publik Amerika sendiri juga terheran-heran atas kemenangan itu. "Lebih daripada Anda, saya juga tidak dapat berkata apa-apa tentang kemenangan ini," kata kiper Tim Howard. "Miracle on grass (Keajaiban di atas rumput)", demikian The New York Times mengomentari kemenangan itu.

Kata-kata itu jelas mengasosiasikan pada legenda Miracle on Ice (keajaiban di atas es), penggambaran yang dipakai untuk memuja tim hoki es amatir AS yang berhasil menggulingkan raksasa hoki es Uni Soviet dalam Olimpiade Musim Dingin tahun 1980.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com