SIDOARJO, KOMPAS.com - Persipura Jayapura dipastikan kehilangan penyerang andalannya, Alberto "Beto" Goncalves, saat berlaga dalam final Copa Indonesia di Stadion Jaka Baring Palembang pada 28 Juni mendatang.
Penyerang asal Brasil itu terkena hukuman akumulasi kartu kuning, setelah laga semifinal kedua melawan tuan rumah Deltras Sidoarjo, Selasa petang, yang berkesudahan 3-3.
Pelatih Persipura, Jacksen Ferreira Tiago mengatakan, absennya Beto akan memengaruhi kekuatan lini depan timnya, karena dia pemain yang memiliki naluri mencetak gol cukup tinggi. Beto menjadi salah satu pemain penting Persipura bersama dua tandemnya Ernest Jeremiah dan Boaz Salossa.
"Sangat disayangkan dia harus dapat kartu kuning lagi, karena tidak bisa menahan emosi. Tapi, saya tidak perlu terlalu khawatir, karena masih ada pemain lain yang bisa diandalkan," katanya.
Persipura yang baru saja merebut juara Liga Super Indonesia, memastikan lolos ke partai puncak Copa Indonesia dengan keunggulan gol 6-4 atas Deltras. Pada semifinal pertama di Stadion Mandala Jayapura pekan lalu, Persipura meraih kemenangan 3-1 dan di laga semifinal kedua menahan imbang Deltras 3-3.
Beto memborong dua gol pada laga kedua ini, masing-masing pada menit ke-46 dan 79. Sedangkan satu gol lainnya dicetak David Darocha pada menit ke-11. Sementara tiga gol Deltras dihasilkan melalui Junior menit ke-39, Hermawan pada "injure time" babak pertama dan Danilo Fernando menit ke-80.
"Kami tinggal selangkah lagi untuk mengawinkan gelar juara Liga dan Copa Indonesia musim ini. Mudah-mudahan motivasi anak-anak masih tetap terjaga hingga laga final," ujar Jacksen.
Mantan pelatih Persebaya Surabaya ini, mengatakan target utama timnya menjuarai kompetisi Liga Super Indonesia musim ini sudah berhasil direalisasikan, sedangkan Copa Indonesia sebenarnya hanya sebagai pelengkap.
"Karena kami sudah masuk final, semaksimal mungkin kami akan berjuang untuk merebutnya," tambahnya.
Lawan Persipura di laga final nanti hampir dipastikan adalah juara bertahan Sriwijaya FC, setelah pada semifinal pertama mengalahkan tuan rumah Persijap Jepara 2-0.
Jacksen Tiago mengakui, bermain di Stadion Jaka Baring Palembang yang merupakan kandang Sriwijaya FC, secara psikologis tidak menguntungkan bagi anak asuhnya.
Ia lebih senang apabila laga final Copa Indonesia tersebut, dimainkan di tempat netral sehingga kedua tim sama-sama tidak diuntungkan dan dirugikan.
"Tapi karena ini sudah diputuskan, kami tidak bisa mengelak, meskipun beban psikologis buat kami cukup berat. Tapi saya sudah tekankan kepada anak-anak untuk tidak terpengaruh hal itu," kata Jacksen.
Sementara itu, pelatih Deltras Mohammad Zein Alhadad yang ditemui usai laga semifinal melawan Persipura, mengaku bangga dengan semangat anak asuhnya, meskipun gagal meraih tiket final Copa Indonesia.
"Bisa menahan imbang juara Liga Super bukan pekerjaan mudah. Kami salut dengan perjuangan anak-anak yang tetap berusaha ingin memenangkan pertandingan," katanya. (ANT)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.