Memasuki babak kedua, Barcelona mempertahankan tensi gempurannya. Villarreal terpaksa merapatkan barisan belakang. Meski nyaris tak berkesempatan menyerang, setidaknya gawang cukup teramankan.
Tingginya intensitas serangan mengurangi kewaspadaan barisan bek Barcelona. Mereka pun sempat kelimpungan ketika Villarreal melakukan serangan balik di menit ke-77. Llorente sudah berada di tengah kotak penalti. Dalam keadaan genting, Abidal memutuskan menekel Llorente.
Ternyata tindakan Abidal dinilai sebagai pelanggaran oleh wasit Fernando Teixeira Vitienes. Tanpa ampun, Abidal langsung mendapat kartu merah. Dan, Villarreal mendapat penalti.
Matias Fernandez yang dipercaya mengeksekusi hadiah berhasil menunaikan tugas. Tanpa kesalahan, ia menaklukkan Valdes. Tembakannya ke sudut kanan atas gawang tak mampu diantisipasi Valdes.
Setelahnya, meski kalah jumlah, Barcelona terus saja menyerang. Sejumlah peluang kembali diciptakan Messi dan Iniesta. Namun, Lopez sudah tak mau kebobolan lagi. Kerja kerasnya berhasil mencegah Barcelona menambah derita timnya.
Villarreal tetap tenang menunggu kesempatan serangan balik. Ketika peluang itu datang pada menit ke-90, mereka berhasil menyamakan kedudukan melalui Joseba Llorente. Memanfaatkan umpan Matias Fernandez, Llorente mengirim bola ke sudut kanan atas gawang Barcelona. Valdes tak mampu mengatasi terjangan bola Llorente. Skor 3-3 bertahan hingga akhir laga.
Bagi Villarreal, hasil ini membuat mereka masih menjaga peluang masuk Liga Champions. Saat ini, Villarreal berada di peringkat keenam dengan 56 poin, berselisih tiga angka dari Valencia di peringkat keempat.
Susunan pemain:
Barcelona: Valdes; Puyol, Pique, Abidal, Alves; Yaya Toure, Keita, Xavi (Busquets 84); Iniesta, Eto'o (Sylvinho 78), Messi (Gudjohnsen 89)
Villarreal: Lopez; Godin, Gonzalo, Capdevilla, Venta; Eguren, Ibagaza (Fernández 72), Cani, Pires (Bruno Soriano 63'); Llorente, Rossi (Nihat 63)