Madura United Tunjuk Widodo CP Sebagai Pelatih di Tengah Eksodus Pemain

KOMPAS.com - Madura United memperkenalkan pelatih baru mereka, Widodo C Putro, melalui unggahan di akun media sosial klub.

Pada video tersebut digambarkan seorang tukang paket yang mengantar kotak coklat dan diterima langsung oleh pemilik rumah.

Kotak tersebut berisikan tulisan "head coach", papan susunan pemain, dan sebuah jaket bertulis Madura United yang kemudian dipakai. 

"Saya Widodo Cahyono Putro, salam settong dhere," ucapnya dalam video tersebut.

Widodo C Putro merupakan pelatih berlisensi AFC Pro yang sudah malang melintang di sepak bola Indonesia.

Pengalamannya luas dengan menukangi klub-klub besar, mulai dari Sriwijaya FC, Bali United, Persita Tangerang, Bhayangkara FC, Deltras Sidoarjo.

Terakhir ia melatih Arema FC dan berhasil membawa tim keluar dari zona degradasi Liga 1 2024-2025.

Widodo akan dihadapkan dengan situasi menantang mengingat Madura United ditinggal banyak pemainnya usai menjadi runner up Championship Series Liga 1 2023-2024.

Sebanyak 21 pemain tidak melanjutkan kerjasamanya dengan Laskar Sappe Kerrab pada musim depan.

Sesuai kebutuhan tim, Widodo C Putro ditunjuk sebagai pelatih selama satu musim ke depan untuk memimpin Koko Ari Araya dkk mengarungi kompetisi liga 1 2024-2025 dan di kompetisi antarklub Asia.

"Coach Widodo Cahyono Putro atau yang akrab di panggil Coach WCP kami tunjuk sebagai pelatih Madura United dan berkomitmen untuk membantu Laskar Sapeh Kerrab untuk terus berkembang," ujar Direktur Utama PT Polana Bola Madura Bersatu, Annisa Zhafarina.

Musim depan, pelatih yang biasa disapa WCP itu akan dibantu oleh asisten pelatih Rakhmad Basuki, Roni Azani (Pelatih Fisik), Miftahul Hadi (Pelatih Kiper), FX Yanuar Wahyu (Analist) dan Dimas Bagus (Fisioterapi).

"Selamat Bergabung di Pulau Garam, Coach" pungkas Annisa Zhafarina.

Widodo C Putro menggantikan pelatih asal Brasil, Mauricio Souza, yang juga tidak memperpanjang kontrak jelang Championship Series musim lalu.

Ia menjadi pelatih lokal ke-3 yang menangani tim berjuluk Laskar Sape Krrab ini sejak berkompetisi di Liga 1.

Selama 5 musim terakhir, kubu kebanggaan Madura tersebut selalu dilatih pelatih asing.